![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/03/Pedagang-pasar-purwantoro.jpg?resize=500%2C331&ssl=1)
WONOGIRI-Pasar Kecamatan Purwantoro dibangun menjadi dua lantai tahun ini. Untuk pengelolaan pedagang maupun dagangan, nantinya los dan kios menganut sistem zonanisasi.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri, Guruh Santosa melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Agus Suprihanto mengungkapkan, sistem zonanisasi perlu untuk penataan pedagang dan barang dagangannya. Tujuannya kios dan los pasar menjadi rapi serta enak dipandang.
Selain itu, zonanisasi bakal memudahkan pengunjung ketika berbelanja kebutuhan. Pun Pemkab Wonogiri juga mudah saat melakukan pembinaan pedagang.
“Los dan kios kami bagi berdasarkan dagangannya. Nanti ada zona makanan, sayuran, pakaian, dan lainnya,” ungkap dia, Kamis (15/3/2018).
Dia mengakui, dari kalangan pedagang memang ada keinginan, penataan kios dan los tetap sama seperti sebelum dibangun, tanpa adanya zonanisasi. Namun demikian, pihaknya secara bertahap memberikan pemahaman kepada pedagang soal manfaat yang bisa didapat dari penerapan sistem itu.
“Secara prinsip semua pedagang setuju pasar dibangun. Ada 998 pedagang, terdiri dari 134 pedagang yang menempati kios, dan 854 yang menempati los,” ujar dia.
Adapun pagu anggaran pembangunan Pasar Purwantoro adalah Rp 50 miliar. Pasar Purwantoro dibangun dua lantai agar mampu menampung seluruh pedagang.
Camat Purwantoro, Joko Susilo mengatakan, kondisi Pasar Kecamatan Purwantoro terlalu kumuh dan memprihatinkan. Pasar tersebut tidak mampu menampung seluruh pedagang. Akibatnya sering membeludak jika hari pasaran berlangsung setiap Legi dan Pon.
Selain itu, area parkir pasar terlalu sempit. Aris Arianto