WONOGIRI-Jajaran Polsek Selogiri dan kalangan pesilat berusaha mengubah prasangka buruk terhadap perguruan pencak silat yang sedikit dicederai ulah oknum anggotanya yang sering terlibat permasalahan tawuran.
Langkah yang ditempuh di antaranya dengan kegiatan pertemuan rutin atau silaturahmi antara seluruh kelompok pencak silat. Langkah lainnya dengan melibatkan anggota perguruan silat dalam kegiatan sosial.
“Diharapkan bisa mengubah kesan buruk dari warga,” jelas Kapolsek Selogiri AKP Sentor Ambar Wibowo.
Pelibatan dalam kegiatan sosial juga digelar, Jumat (9/3/2018). Rombongan pencak silat diantaranya dari SH Terate, Tapak Suci, Putra Setia, Persinas ASAD, Garuda Sakti, dan perguruan silat Sapu Gerang. Dipimpin Kapolsek Selogiri AKP Sentot Ambar Wibowo yang diikuti anggota Polsek Selogiri, mereka melakukan bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang membutuhkan di Desa Singodutan dan Desa Kepatihan Kecamatan Selogiri.
Menurut Kapolsek, beberapa warga yang didatangi kelompok silat dan anggota Polsek Selogiri merasa ketakutan. Namun setelah diberi penjelasan maksud dan tujuannya, warga merasa senang dan ikut mendukung kegiatan tersebut.
Kapolsek pada saat yang sama juga menyampaikan bantuan dari Kapolres Wonogiri AKBP Roberto Pardede. Kegiatan itu sebagai wujud kepedulian kepada warga yang kurang mampu. Dengan ikutnya anggota perguruan silat diharapkan masyarakatpun turut mendukung kegiatan positif ini.
“Jangan lagi ada prasangka buruk kepada perguruan silat, terbukti mereka juga sangat perduli dengan warga yang lain. Bahkan beberapa pesilat nampak meneteskan air mata melihat kondisi warga yang sangat memprihatinkan dan berjanji akan memberikan bantuan secara maksimal,” sebut Kapolsek. Aris Arianto