SOLO – Kemampuan mengembangkan ide- ide baru yang unik, segar dan tidak biasa (out of the box) sangat dibutuhkan dalam pengelolaan perguruan tinggi di era saat ini.
Hal itu dikatakan oleh Rektor UNS Prof Dr Ravik Karsidi dalam jumpa pers di kampus setempat, Kamis (1/3/2018). Menurutnya, perubahan yang sangat cepat membutuhkan inovasi dan terobosan kreatif demi membawa UNS menjadi universitas yang semakin diperhitungkan di kancah nasional maupun internasional.
“Alhamdulillah, UNS terus konsisten berada pada deretan perguruan tinggi unggul Klaster 1 versi Kemenristekdikti,” ujar Ravik sebagaimana rilis yang dikirim ke Joglosemarnews, Kamis (1/3/2018).
Dijelaskan, dalam dua tahun terakhir UNS melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) dipercaya oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menyusun standarisasi usaha kreatif.
Ravik mengatakan, terkait dengan Dies Natalis yang ke-42 tersebut, UNS mengangkat tema “Pengembangan Kreativitas Perguruan Tinggi Menuju Otonomi Kampus”.
“Tema ini diambil karena kreativitas merupakan modal penting bagi UNS saat ini, sebagai kampus yang menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dan memiliki visi menjadi perguruan tinggi kelas dunia,” ujarnya.
Di usianya yang semakin matang, tema peringatan dies tahun ini juga diharapkan menjadi penanda bagi segenap civitas akademika agar berpikir dan berkarya semakin kreatif. Suhamdani