Beranda Daerah Wonogiri Girimarto Jualan Potensi Desa, Ternyata Ini Alasannya

Girimarto Jualan Potensi Desa, Ternyata Ini Alasannya

Keindahan hutan berpadu area persawahan di Kecamatan Girimarto, Wonogiri.JSNews/Aris Arianto
Keindahan hutan berpadu area persawahan di Kecamatan Girimarto, Wonogiri.JSNews/Aris Arianto

WONOGIRI-Pemerintah Kecamatan Girimarto, Wonogiri sampai saat ini terus mendorong semua desa dan kelurahan untuk menggali potensi yang dimiliki. Potensi yang ada, harus dikelola maksimal untuk mendatangkan kesejahteraan bagi warga.

Camat Girimarto, Suparmo menerangkan, wilayahnya sebagian berada di lereng selatang Gunung Lawu. Sebagian lagi berada pada geografi yang datar. Sehingga, dilihat dari potensi sumber daya alamnya sangat komplit.

“Lereng Gunung Lawu hawanya dingin, banyak air terjun, hutan pinus, dan lahan tanaman organik. Sedangkan di sisi selatan yang datar warga kami terkenal kreatif dan ulet. Sehingga beberapa wilayah menjadi sentra kerajinan genteng, pusat perdagangan makanan, dan lainnya,” kata dia, Minggu (18/3/2018).

Mengingat banyaknya potensi tersebut pihaknya kemudian mendorong pemerintah desa untuk gumregah. Pemerintah desa diarahkan untuk maksimal mengelola potensi yang ada tersebut.

Ada 12 desa dan dua kelurahan di Girimarto, semuanya memiliki potensi sendiri-sendiri. Misalnya potensi wisata di Bubakan, Semagar, potensi produk kerajinan di Waleng atau Girimarto, maupun tanaman sengon di Nungkulan yang omsetnya Rp4 miliar setahun.

Baca Juga :  Penanggalan Jawa Bulan November 2024 Plus Hari Nasional dan Internasional

“Sudah kami arahkan untuk mengelolanya secara maksimal,” tandas dia.

Pihaknya memandang potensi alam dan insani di Girimarto berkontribusi besar terhadap peningkatan taraf kesejahteraan warga. Jika potensi hanya dibiarkan tanpa dimaksimalkan, maka tak akan tercapai derajat kehidupan yang lebih baik. Hal yang akan sangat sia-sia menurut dia.

Soal pengelolaan potensi, menurut dia, bisa ditempuh dengan beberapa langkah. Yang paling getol dikampanyekan saat ini adalah pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Melalui badan usaha tersebut, secara profesional keunggulan desa digarap maksimal.

“Jika belum ada BUMDes, ya silahkan digarap sesuai kemampuan. Intinya bisa mendatangkan kesejahteraan. Misalnya menjual makanan di lokasi wisata, atau membentuk paguyuban untuk memasarkan produk yang dimiliki,” beber dia.

Baca Juga :  Seragam Sekolah Gratis Wonogiri, Bantu Kurangi Beban Orang Tua

Dia menyembuhkan ada 12 desa dan 2 kelurahan di Girimarto. Meliputi Desa Girimarto, Jetis, Nungkulan, Doho, Semagar, Sanan, Giriwarno, Selorejo, Jatirejo, Waleng, Tambakmerang, dan Bubakan. Serta Kelurahan Sidokarto dan Gemawang. Aris Arianto