![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/03/200318l300.jpg?resize=620%2C458&ssl=1)
JAKARTA – Para petani cabai di daerah selatan Banyuwangi berhasil meraup keuntungan besar dalam menanam cabai. Mereka menerapkan manajemen waktu tanam yang baik. Petani menuai untung dari peningkatan harga cabai yang berkisar Rp 60 ribu per kilogram.
Imam Badrus, Ketua Kelompok Tani Ketileng Makmur, Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, mengatakan satu pohon bisa menghasilkan 5-6 ons . Dalam satu hektare lahan terdapat 18 ribu pohon cabai. Jadi setiap hektare lahan petani bisa memanen 9 ton cabai segar. “Beda dengan desa sentra cabai lainnya di Banyuwangi, seperti Wongsorejo, yang mungkin lebih banyak karena jarak antar-pohon lebih rapat,” kata Badrus.
Dengan panen yang cukup besar, petani membutuhkan alat angkut memadai. Sejumlah produsen otomotif telah memasarkan kendaraan pengangkut berjenis pikap. Pasar mobil pikap masih cukup tinggi. Daihatsu, misalnya, mencatatkan pikapnya menjadi salah satu penyumbang penjualan mobilnya. Berikut ini mobil pengangkut yang bisa menjadi pilihan petani cabai.
1. Suzuki Mega Carry
Mega Carry terbaru mengalami penyegaran di bagian eksterior, tampil lebih menarik dengan stiker baru pada kedua sisi pintu depan. Suzuki Mega Carry memiliki mesin tipe G15A dengan kapasitas mesin 1.493 cc empat silinder, yang memiliki tenaga 92,4 ps pada putaran mesin 6.000 rpm dan mampu menghasilkan torsi maksimum 126 Nm pada putaran mesin 3.000 rpm. Kemampuan torsinya yang bertenaga membuat Mega Carry mampu melewati medan tangguh, tapi tetap hemat bahan bakar.
Suzuki Mega Carry pun sudah menjawab kebutuhan para konsumen dengan menghadirkan dua ukuran bak, yaitu Mega Carry 2.200 milimeter x 1.585 milimeter dan Mega Carry Extra 2.450 milimeter x 1.670 milimeter. Dari sisi keamanan, SIS menambahkan cylinder key dan assist grip di kedua sisi pintu sehingga lebih meningkatkan kenyamanan penumpang.
Harga yang ditawarkan untuk Mega Carry terdiri atas beberapa tipe (on the road Jakarta), antara lain Mega Carry seharga Rp 133,5 juta, Mega Carry Extra Rp 135,5 juta, Mega Carry AC Power Steering Rp 140 juta, dan Mega Carry Extra AC Power Steering Rp 142,5 juta.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/03/200318mega-carry.jpg?resize=640%2C393&ssl=1)
2. Daihatsu Gran Max
Daihatsu Gran Max memiliki dimensi 4.195 mm x 1665 mm x 1850 mm dengan luas bak 2.350 mm x 1.585 mm dan tinggi 300 mm. Mesin Gran Max ada dua pilihan, yaitu 1.300 cc dengan tenaga maksimal 88 hp dan 1.500 cc dengan tenaga 97 hp. Sistem penyuplai bahan bakar sudah menggunakan injeksi. Kapasitas bahan bakar bisa mencapai 43 liter.
Posisi kemudi tergolong nyaman dengan posisi tegak. Selain menampung barang, mobil ini juga bisa mengangkut tiga orang, satu pengemudi dan dua penumpang.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/03/200318grand-max.jpg?resize=640%2C368&ssl=1)
3. Tata Motor Super Ace HT
Tata Motor Super Ace pikap diesel bermesin 1.400 cc. Tata Motors Super Ace HT membidik usahawan yang mendambakan pikap dengan daya angkut, daya menanjak, dan konsumsi bahan bakar yang lebih baik. Produk Super Ace HT telah dibekali rasio gir poros belakang yang lebih besar. Pada interior, Super Ace HT lebih elegan dengan nuansa warna hitam.
Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI)–lomba irit pelanggan pick up Tata Motors Super Ace, bertajuk Tata Super Ace Super Challenge (SASC) 2017 kembali digelar. Kali ini SASC diikuti oleh pemakai Super Ace di Jakarta, 26 November 2017. Dok Tata Motors
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/03/200318tata-motors.jpg?resize=640%2C368&ssl=1)
4. Mitsubishi Colt T120SS
Mitsubishi COLT T120SS telah dirilis pertama kali pada 1972. Mobil ini memiliki bak dengan dimensi 2.200 mm x 1480 mm x 300 mm. Mesin menggunakan kapasitas 1.468 cc, yang memiliki tenaga 88 hp. Pengereman menggunakan kombinasi cakram dan tromol.