SRAGEN- Kawanan begal bersenjata pedang beraksi di Sragen dengan menyasar kalangan pelajar yang tengah nongkrong malam hari. Dua orang pelajar SMP menjadi korban saat nongkrong di depan Gedung Perpustakaan Balai Desa Puro, Karangmalang, Sragen, Sabtu (24/3/2018) malam.
Pelaku yang diketahui berjumlah dua orang itu, mengendarai sepeda motor. Mereka beraksi dengan mengancam pakai pedang dan kemudian menggasak paksa HP dan uang milik korban.
Insiden begal itu menimpa dua pelajar SMP yakni Damas Hikmar Ghifari (14) asal Kampung Teguhan RT 8/3, Sragen Wetan dan Prabowo (15), temannya asal Dukuh Katukan, Desa Puro, Karangmalang.
Informasi yang dihimpun di Polsek Karangmalang, aksi begal itu terungkap dari laporan korban yang didampingi orangtuanya, Minggu (25/3/2018). Di hadapan petugas, korban menceritakan insiden begal itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
Kronologinya, malam itu, kedua korban tengah nongkrong malam mingguan di depan gedung perpustakaan Balai Desa Puro. Saat asyik mengobrol, mendadak keduanya didatangi dua pria pengendara motor yang semuanya tak dikenal.
Melihat korban hanya berdua dan masih kecil-kecil, pelaku langsung berhenti dan turun.
Mereka lantas mendekati korban dan meminta uang secara paksa. Karena korban hanya membawa uang Rp 5.000, kedua siswa SMP itu pun menyerahkannya ke pelaku.
Namun rupanya mereka tak puas hanya diberi Rp 5.000. Pelaku lantas merampas paksa dua HP merek Samsung dan Vivo yang dibawa kedua siswa itu.
Semula kedua korban berkeras melawan. Sebelum kemudian mereka akhirnya pasrah setelah pelaku mengancam akan menghabisi mereka dengan mengacungkan pedang ke arah korban.
Setelah mendapat uang dan 2 HP, pelaku langsung kabur meninggalkan kedua korban yang ketakutan. Kemudian korban pulang dan menceritakan ke orangtuanya. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek keesokan harinya. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 3,7 juta.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Karangmalang membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya sesaat setelah mendapat laporan, tim langsung dikerahkan untuk melacak dan menyelidiki pelakunya. Wardoyo