KARANGANYAR- Mendekati pelaksanaan ujian masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN), para siswa lulusan SMA/K yang berniat melanjutkan kuliah pasti disibukkan dengan persiapan agar bisa lolos ke PTN. Tak terkecuali di Karanganyar.
Namun siswa Karanganyar yang ingin membidik kursi PTN, kini tak perlu lagi pusing-pusing. Sebab, ada lembaga yang memberikan bimbingan untuk membantu masuk PTN yakni Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) Karanganyar.
Tahun lalu saja, BPUN berhasil mengantarkan 95 anak dari keluarga miskin masuk ke PTN di UNS, Unnes, UGM dan Undip. Tahun ini, BPUN berusaha lebih banyak alumnus SMA/SMK/MK masuk ke Perguruan Tinggi Negeri.
“Tujuan kami mengantarkan siswa-siswi SMA maupun SMK untuk bisa masuk ke PTN. Kami juga menyediakan mentor dan tentor untuk seleksi bersama Masuk PTN,” papar Ketua BPUN Muhammad Romadhon saat audiensi dengan Pemkab Karanganyar di ruang Garuda, Jumat (23/3/2018).
Hadir dalam audiensi itu adalah Asisten II, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan Karanganyar, BLK, Dinas Sosial Karanganyar, Baznas Karanganyar, Kesra, dan Kementerian Agama. Menurut Muhammad, para peserta BPUN akan di asramakan selama satu bulan untuk fokus belajar materi yang akan diujikan. Asrama tersebut tanpa dipungut biaya apapun.
“Adik-adik yang sudah menjadi berhasil masuk PTN bisa kembali ke Karanganyar untuk membantu adik-adik dibawahnya. Hal ini juga sebagai upaya agar para lulusan SMA/SMK/MK bisa mengenyam kesempatan yang sama dan jangan pernah lelah untuk berbagi kebahagiaan maupun kesempatan,” harapnya.
Manajer Kota BPUN, Ardiyanto menambahkan ditahun 2018 ini sudah 225 peserta yang mengikuti seleksi. Nanti yang lolos seleksi akan diumumkan pada tanggal 9 April 2018. Selanjutnya sistem program BPUN berawal selama 5 hari yakni pelajaran formal yang dibagi menjadi dua saintek dan soshum. Kemudian 2 hari selanjutnya penanaman karakter building dan dilanjutkan outbound.
“Pendampingan dibagi menjadi tiga, yang pertama pendampingan secara akademik, kedua pendampingan secara karakter, ketiga pendampingan beasiswa yang diarahkan kepada bidikmisi,” imbuhnya.
Sementara Asisten II, Siti Maysaroh menanggapi secara positif program tersebut dengan memberikan bantuan dan mengapresiasi penuh program BPUN ini yang merupakan program sambungan. Selebihnya Pemerintah Kabupaten Karanganyar berharap agar bisa terlaksana dengan baik. Wardoyo