Tokoh Sragen Terpilih Jadi Bendahara Umum HKTI Jateng. Jenderal Moeldoko Dorong HKTI Hadir Sebagai Solusi Persoalan Petani 

 

SEMARANG- Musyawarah Provinsi (Musprov) Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Tengah periode 2018-2023 resmi berakhir dengan menempatkan Abdul Kholiq Arif sebagai Ketua DPP Jateng. Sementara, salah satu tokoh pengusaha pejuang pertanian dan peternakan di Sragen, Tri Agus Bayuseno, mendapat amanah terpilih duduk sebagai bendahara umum HKTI Jateng.

Musprov digelar di Semarang dan berakhir pada Sabtu (17/3/2018). Musprov yang dihelat untuk reorganisasi kepengurusan lima tahun ke depan itu dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) HKTI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

Berdasarkan data yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Musprov HKTI sekaligus dilanjutkan pelantikan kepengurusan terpilih di Wisma Perdamaian Semarang. Usai pelantikan, Moeldoko menyampaikan arahan bahwa ke depan HKTI harus bisa menunjukkan karya di lapangan, sehingga petani akan merasakan kehadiran HKTI.

Menurutnya, seluruh anggota HKTI Jateng harus bisa menjadi solusi bagi petani dan pertanian itu sendiri. HKTI juga diharapkan mampu berkolaborasi dengan perguruan tinggi, pebisnis, pegiat sosial, dan organisasi lain yang menunjang supaya mampu memecahkan persoalan petani baik saat on farm maupun sesudahnya.

“Yang diinginkan petani itu adalah kehadirannya di masyarakat. Jangan hanya janji-janji saja apalagi hanya pasang spanduk dan bagi-bagi kaos. Seluruh anggota HKTI Jateng harus bisa menjadi solusi bagi petani maupun pertaniannya,” paparnya.

Sementara dari hasil Musprov, terpilih dalam kepengurusan DPP HKTI Jateng diantaranya Ketua Abdul Kholiq Arif, Sekretaris Umum Budi Hermanto. Musprov juga mengamanahkan posisi Bendahara Umum kepada pengusaha pertanian dan peternakan kelahiran Gemolong Sragen, Tri Agus Bayuseno.

Ditemui usai pelantikan, pengusaha sederhana yang akrab disapa Bayu TAB itu mengaku siap bekerja dengan masyarakat khususnya dengan petani dan peternak dalam konsep kedaulatan pangan dengan pendampingan database yang lengkap.

“Kami siap bersinergi dengan semua elemen untuk bagaimana memberikan pendampingan, pembinaan dan membangun kemitraan dengan petani di segala sektor agar kesejahteraan mereka bisa meningkat. Salah satunya yang sudah kami lakukan dengan menggandeng kelompok-kelompok ternak di Sragen, Karanganyar dan beberapa wilayah untuk bermitra dengan kami dampingi baik pengelolaan maupun pakan yang baik sehingga hasil peternakan lebih maksimal,” tukasnya. Wardoyo