JAKARTA – Sebuah video tentang dugaan kecurangan pengisian bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umur (SPBU) beredar di jejaring sosial Facebook. Dalam video berdurasi 41 detik itu, sebuah mobil penumpang berjenis Nissan Serena sedang mengisi bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur.
Video itu diunggah salah satu konsumen SPBU tersebut, Prakoso Aji Satrio, melalui akun Facebook-nya. Video itu lalu memperlihatkan jumlah volume bensin yang tengah diisi mencapai sekitar 73 liter seharga Rp 557 ribu.
Pemilik mobil kemudian protes karena jumlah itu melebihi kapasitas tangki Nissan Serena, yang hanya 60 liter. “Ini 60 liter enggak ada, Mas,” ucap pemilik mobil tersebut.
Pegawai SPBU lalu menjelaskan pengisian bensin telah dimulai dari angka nol. Namun lagi-lagi pemilik mobil menyebutkan bensin sebanyak 73 liter itu tidak mungkin bisa muat dalam tangki mobil Nissan Serena.
“Ya, tapi itu kan enggak mungkin, Pak. Jauh bener,” ucap pemilik mobil. Atas kejadian itu, pemilik menduga adanya kecurangan yang mengakibatkan harga bensin seolah-olah lebih tinggi.
Tak hanya video, Prakoso juga mengunggah nota pengisian bensin di SPBU itu. Dalam nota tersebut, tertera volume bensin yang diisi mencapai 78,1 liter dengan total harga Rp 593.560.
Ia juga menyertakan tangkapan layar situs www.mobilindo.com, yang menunjukkan kapasitas tangki Nissan Serena. Dalam situs tersebut disebutkan bahwa Nissan Serena hanya memiliki kapasitas volume tangki bensin hingga 60 liter.
Tempo mencoba mengkonfirmasi video yang tengah ramai dibicarakan warganet ini kepada Pertamina. Namun VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito meminta Tempo mengkonfirmasi hal tersebut kepada Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dian Hapsari Firasati. Namun Dian belum merespons pesan pendek Tempo untuk mengklarifikasi video viral tersebut.