Wouw, Pengepul Sampah Ini Sulap Rumahnya Jadi Perpustakaan dengan 25.000 Koleksi Buku

    BOGOTA – Ini adalah zaman now, yang salah satumya ditandai dengan internet. Bahkan, saking trennya gadget, buku yang mestinya menjadi jendela dunia, tersisihkan.

    Tapi anggapan ini tak berlaku bagi pria yang satu ini. Jose Gutierrez,  pria asal Bogota, Kolombia ini malah menyulap rumahnya menjadi sebuah perpustakaan.

    Uniknya lagi, dia bukanlah pustakawan atau praktisi pendidikan di negeri asalnua sana. Di hanyalah seorang pengepul sampah.

    Nah, perpustakaan itu telah dia rintis sejak 17 tahun yang lalu. Koleksi buku di perpustakaannya pun mencapai sekitar 25.000 buku.

    Selama beberapa dekade dia bekerja sebagai pengepul sampah. Dari pekerjaannya itu, dia mulai mengumpulkan buku di tumpukan sampah yang telah dibuang oleh pemiliknya.

    Pria yang diketahui bernama Jose Gutierrez (55) ini tidak pernah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar waktu masih kecil. Sekarang, dia dikenal sebagai Colombia’s ‘Lord of the Books’.

    “Saya berasal dari lingkungan, ketidaktahuan, dan tempat yang dipengaruhi oleh kesengsaraan serta kemiskinan,” kata Jose seperti dilansir TribunSolo.com dari Al Jazeera pada Jumat (2/3/2018).

    “Namun buku telah merubah diriku, sehingga saya berfikir buku di tempat ini adalah simbol dari sebuah harapan dan perdamaian,” tambahnya.

    Keluarga Jose membantu dia untuk menjalankan perpustakaan tersebut.
    Banyaknya buku yang ada di rumah membuat mereka memutuskan untuk menyumbangkan sebagaian buku ke banyak sekolah, kampus dan komunitas perpustakaan di Kolombia.

    Namun Jose mengaku banyak juga orang yang menyumbangkan buku padanya.

    “Aku telah mencoba di tahun ini untuk mengeluarkan lebih banyak buku, namun orang-orang menghubungi kami, mereka memberi kami lebih banyak, dan kita memiliki lebih banyak lagi, jadi aku berfikir alam semesta juga bersekongkol, iya kan? ” ujar Jose.

    Setelah membantu banyak orang terhubung dengan buku, pengalamam menginspirasi dia untuk menyelesaikan sekolah. Tribunnews