JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

19.000 Warga Sragen Tercatat Masih Menganggur. Arena Job Fair Langsung Diserbu Pencari Kerja

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meninjau Job Fair di teknopark, Selasa (17/4/2018). Foto/Wardoyo
   

 

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meninjau Job Fair di teknopark, Selasa (17/4/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Angka pengangguran di Kabupaten Sragen masih terbilang sangat tinggi mencapai sebanyak 19.922 orang atau 4.42% dari jumlah angkatan kerja usia produktif yang tercatat sebanyak 448.365 orang.

Masih tingginya angka pengangguran terbuka tersebut membuat Pemkab setempat menggelar job fair yang digelar di Technopark Sragen dan diserbu para pencari kerja, Selasa (17/4/2018).

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati usai membuka job fair mengatakan, selama ini pemkab sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka pengangguran. Salah satunya dengan menggelar job fair dengan mengundang sejumlah perusahaan swasta baik lokal maupun nasional.

Baca Juga :  Bioskop legendaris Garuda Theatre Sragen: Kenangan Manis Masa Lalu

Menurut Yuni, pada job fair kali ini, sebanyak 15 perusahaan berhasil digandeng dengan total jumlah lowongan sebanyak 9451. Diharapkan lowongan tersebut bisa diisi oleh tenaga kerja dari Sragen.

“Kami berharap perusahaan bisa menerima warga Sragen yang mencari kerja. Kalau ada kurang-kurang sedikit terkait kemampuan, mohon tetap bisa diterima dan dibimbing,” ujar Yuni.

Yuni berharap kegiatan ini bisa mempercepat pertemuan antara pencari kerja dengan pengguna kerja. Apalagi saat ini masih banyak angkatan kerja di Sragen yang belum terserap.

“Kami berharap tenaga kerja yang terserap bisa sebanyak mungkin di job fair kali ini. Dengan demikian, perekonomian warga Sragen juga akan terbantu dengan adanya lowongan pekerjaan ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

Yuni menambahkan, masih banyaknya pengangguran terbuka di Sragen disebabkan beberapa faktor. Diantaranya pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi dan tidak dibarengi dengan pertumbuhan kesempatan kerja. Selain itu tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja yang masih relatif rendah serta penyebaran penduduk yang tidak merata juga menjadi penyebab lain.

“Kami akan terus berupaya agar pengangguran terus turun dan perekonomian bisa naik,” tambahnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com