Beranda Daerah Sragen Angin Puting Beliung Porak-porandakan Ngrampal Sragen. Rumah dan Peternakan Hancur, 6.000...

Angin Puting Beliung Porak-porandakan Ngrampal Sragen. Rumah dan Peternakan Hancur, 6.000 Ekor Ayam Mati

Tim Polsek Ngrampal saat mengecek kandang yang luluh lantak diterjang puting beliung di Kebonromo, Ngrampal Sabtu (6/4/2018) malam. Foto/Wardoyo
Tim Polsek Ngrampal saat mengecek kandang yang luluh lantak diterjang puting beliung di Pilangsari, Ngrampal Jumat (6/4/2018) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN – Musibah angin puting beliung menerjang wilayah Ngrampal Sragen, Jumat (6/4/2018) malam. Sebuah kandang peternakan hancur dengan ribuan ekor ayam di dalamnya mati tertimpa.

Tidak hanya itu,  puting beliung juga merusak rumah warga di dua desa yakni Desa Kebonromo dan Pilangsari. Data yang dihimpun di lapangan, angin menerjang bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur sejak pukul 17.45 WIB.

Kerusakan pertama menimpa rumah milik Isnarwanto (46), warga Dukuh Ngampunan RT 23, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal. Atap rumah milik pria kuli bangunan itu berantaoan diterjanh dahsyatnya angin.

Meski tak ada korban jiwa,  kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 juta. Terjangan angin berkecepatam tinggi juga membuat kandang peternakan ayam pedaging milik Purwadi (43) di Dukuh Ngrowo RT 02, Pilangsari Ngrampal Sragen porak poranda.

Baca Juga :  Begal Bermotor Vixion Merah di Sragen Tertangkap, Barang Bukti Dibuang ke Sungai

Kandanh berkonstruksi tiang cor dan dinding bambu itu luluh lantak diterjang angin. Akibat kandang seluas 1.200 meter persegi hancur berantakan.

Robohnya kandang membuat 6.000 ayam siap panen di dalamnya mati semua.

Ribuan ayam itu mati tertimpa reruntuhan dengan taksiran kerugian Rp 125 juta. Menurut sakso mata,  karyawan penjaga kandang,  Munawar (31) dan Darno (31), kandang ambruk akibat tak kuasa menahan terjangan angin.

Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Plt Kapolsek Ngrampal AKP Saptiwi mengatakan sesaat setelah mendapat laporan,  tim langsung diterjunkan melakukan pengecekan. Menururnya personel diterjunkan untuk mengamankan tempat kejadian agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan atau penjarahan dan sekaligus melakukan olah TKP.

Baca Juga :  Hari Pertama Sigit Pamungkas Bupati Sragen Masih Bimbang Berkantor di Pemda Lama Atau Baru

“Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian untuk peternakan sekitar Rp 125 juta. Ada 6.000 ayam mati tertimpa, ” terangnya. Wardoyo