WONOGIRI-Selama 12 tahun ini Dusun Bakalan, Desa Gambirmanis, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri tidak mempunyai kepala dusun (Kadus).
Informasi yang dihimpun, sebenarnya dusun tersebut memiliki Kadus baru.
Pada 20 Desember 2017 lalu, Kasmo (42) sempat dilantik menjadi kepala dusun. Namun, dia mengundurkan diri karena terjerat kasus pemalsuan ijazah.
“Akhirnya jabatan kadus kosong lagi. menuturkan. Selama belasan tahun ini (jabatan kadus) hanya dipimpin pejabat sementara,” ujar Sekretaris Desa Gambirmanis, Suwardi, Jumat (16/4/2018).
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan Dusun Bakalan sulit memperoleh pemimpin. Di antaranya, dusun itu terpencil namun jumlah penduduknya banyak, sekitar 500 keluarga.
Faktor lainnya, hanya sedikit warga yang memenuhi syarat untuk menjadi Kadus. Hanya ada beberapa warga yang lulus SMP atau SMA.
“Kalaupun ada, mereka lebih suka merantau ke luar daerah karena penghasilan Kadus sangat kecil. Sekitar 2003, gaji Kadus hanya Rp 75.000 per bulan. Kemudian pada 2017 lalu gaji Kadus Rp 1.250.000 per bulan. Tapi dari Januari sampai April ini belum menerima gaji,” sebut dia.
Kenyataan lainnya, pendapatan dari tanah bengkok juga minim. Pertaniannya cuma mengandalkan tadah hujan. Tanah bengkok Kadus hanya menghasilkan 25 zak (sekitar dua ton) gabah kering setiap kali panen.
“Jadi jarang ada yang memintai rekrutmen Kadus,” terang dia.
Pihaknya akan tetap mengajukan pengisian Kadus kepada Pemkab Wonogiri untuk tahun depan. Aris Arianto