SRAGEN- Insiden kecelakaan maut dua motor dengan dua orang tewas di Tol Solo-Kertosono (Soker) di kilometer 536 wilayah Dukuh Siwalan, RT 18, Desa Tangkil, Bandung, Ngrampal, Minggu (15/4/2018) menyisakan fakta baru. Ternyata salah satu pemicu kecelakaan itu dikarenakan pengendara Honda Scoopy nekat berhenti di tengah jalan dengan posisi melintang jalan Tol Soker.
Kondisi itu membuat pengendara Honda Megapro yang melaju dari arah lurus, tak mengira dan langsung menggasak motor Scoopy di tengah jalan. Fakta itu terungkap dari hasil olah TKP polisi di lokasi kejadian.
“Jadi kronologinya, pengendara Honda Scoopy dan yang diboncengkan sebelumnya berhenti di lokasi kejadian. Mereka berhenti dengan posisi motor melintang jalan. Karena kondisi hari masih gelap, mungkin pengendara Megapro nggak melihat dan langsung menabrak motor Scoopy, ” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, Minggu (15/4/2018).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Belum diketahui secara pasti, apa yang dilakukan dua pengendara Scoopy di lokasi jalan Tol Soker dan nekat memasang motor mereka melintang jalan.
Perihal apakah keduanya dalam kondisi mabuk atau pengaruh miras, Kapolres mengatakan masih dalam penyelidikan.
Dua korban tewas mengenaskan akibat kejadian itu.
Yakni pengendara Megapro K 6589 RE yang dikendarai Muhammad Setiawan (18) dan Honda Scoopy AD 5015 BGE yang kendarai dua orang yakni Yanuar Eka Abdul (18) asal Ngoncol, RT 1, Nglorog, Sragen dan Ade Yudhi P (19) asal Mojomulyo RT 4/9, Sragen Kulon.
Dua korban yang tewas adalah Muhammad Setiawan asal Dukuh Tengger RT 3/2, Japah, Blora dan pembonceng Scoopy, Ade Yudhi P. Wardoyo