![grab 1](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/04/grab-1.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/04/grab-1.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
JAKARTA–Setelah Grab mengakuisisi Uber pada 26 Maret 2018 lalu, kini setiap harinya sekitar 300 driver transportasi roda dua berbasis aplikasi online alias ojek online Uber mendaftar sebagai pengemudi Grab Bike. Hal itu diungkapkan oleh Head of Grab Bike Indonesia Richard Aditya, Jumat, (6/4/2018).
Bukan hanya terjadi di Indonesia, kesepakatan merger itu turut melebur unit bisnis Grab dan Uber pada seluruh negara di Asia Tenggara. Sebagai bagian dari kesepakatan, Uber memiliki kepemilikan 27,5 persen saham Grab.
Lebih jauh Richard menjelaskan, angka 300 orang itu hanya menggambarkan calon pengemudi yang mendaftar di GOR Benhil, Jakarta Pusat. “Per hari bisa sekitar 300 orang yang daftar,” kata Richard di GOR Benhil, Jakarta Pusat, .
Angka itu belum termasuk jumlah pengemudi Uber yang mendaftar di empat titik lainnya. Grab tak menargetkan jumlah pendaftar migrasi itu.
Menurut Richard, pengemudi ojek online Uber dapat mendaftar sebagai mitra Grab di lima lokasi. Selain GOR Benhil, pendaftaran dapat dilakukan di Taman Wiladatika, Cibubur; Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat; Tulip Square, Sawangan; dan Cikarang.
Tidak hanya di Jabodetabek, Grab juga membuka pendaftaran khusus pengemudi Uber di daerah lain, seperti Yogyakarta dan Bogor. Lokasi pendaftaran ada di kantor cabang Grab dan Uber. Saat ini, kantor layanan Grab menyebar di 117 kota dan Uber sekitar 30 kota. “Pendaftaran di minggu-minggu ini kita fokuskan untuk mitra Uber,” ujar Richard.
Grab mengakuisisi unit bisnis pesaingnya, Uber, yang berada di Asia Tenggara pada akhir bulan lalu. Diumumkan di Singapura Senin pagi, 26 Maret 2018, akuisisi itu akan mencakup perpindahan mitra pengemudi Uber ke lahan bisnis Grab.
Kedua raksasa applicator itu berencana membentuk perusahaan patungan dengan penguasaan saham Uber hanya 27,5 persen. Selain di Indonesia, Grab mengambil alih lini bisnis Uber di Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Bos Uber, Dara Khosrowshahi, disambut dalam jajaran direksi Grab.