Bayi bertanda lahir lafaz Allah di dahi kanan terbaring di RSUD Pembalah Batung Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan. Foto: Tribunnews.com
AMUNTAI – Seorang bayi perempuan yang dilahirkan secara caesar di RSUD Pembalah Batung Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan pada Selasa (3/4/2018), menjadi perbincangan.
Pasalnya, anak pertama pasangan Dewi Agustina dan Saiful itu memiliki tanda lahir berlafaz Allah pada dahi kanannya.
Dewi dan Saiful adalah warga Desa Ambahai, Kecamatan Paminggir, Kabupaten HSU.
Lafaz Allah itu tampak seperti daging yang tumbuh dan terasa saat diraba.
Hal ini disampaikan Margaritawati yang merupakan bibi sang bayi yang juga ikut mendampingi Dewi selama proses persalinan.
Dewi Agustina semula tidak mengetahui sedang hamil.
Saat perutnya mulai membesar dan diperiksakan, ternyata usia kandungan sudah mencapai lima bulan.
Pasangan yang bekerja sebagai nelayan ini hanya ingin melahirkan di bidan desa.
Karena sang ibu memiliki penyakit asma, dirujuk ke Puskesmas Paminggir dan kemudian dirujuk kembali ke RSUD Pembalah Batung.
“Mulai Senin, ibu si bayi sudah merasa sakit perut. Setelah pembukaan pertama tidak ada kemajuan. Hingga akhirnya pada Selasa pukul 14.00 wita dilakukan operasi caesar,” ujar Margaritawati, Jumat (6/4/2018).
Kabar lahirnya bayi berlafaz Allah di dahi ini menjadi viral setelah dibagikan pemilik akun Asyifatu Qalbiy di grup News Habar Banua, Jumat sore sekitar pukul 15.00 WITA.
Akun tersebut membagikan tiga foto dari bayi baru lahir tersebut.
Terlihat lafaz Allah di dahi kanan berupa daging yang timbul di bagian dahi.
Sejumlah netizen pun mengomentarinya.
Maulida Muchil: Amutai,di mna jar
Asyifatu Qalbiy: mun kd salah habar…kecamatan paminggir
Hendra Tahir: Barakallah amin
Auliya: Subhanaulalh….beuntungx ae kuitanx….
Hingga berita ini diturunkan, kabar tersebut sudah dibagikan 83 kali.