Beranda Daerah Wonogiri Tak Jadi Tahun Ini, E-Warong Wonogiri Diusulkan Ditunda, Penyebabnya Ini

Tak Jadi Tahun Ini, E-Warong Wonogiri Diusulkan Ditunda, Penyebabnya Ini

WONOGIRI-Program e-Warong untuk melayani penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) hingga kini belum bisa diterapkan di Kabupaten Wonogiri. Bahkan Pemkab Wonogiri mengusulkan program tersebut ditunda hingga tahun depan.

Kepala Dinas Sosial Wonogiri, Suwartono mengatakan, penerapan BPNT melalui e-Warong di Wonogiri semula ditargetkan April 2018 ini. Karena belum siap, pihaknya mengusulkan agar sistem itu diterapkan mulai tahun 2019.

“Kami mengusulkan agar e-Warong di di Wonogiri ditunda tahun 2019 mendatang,” ujar dia, Jumat (20/4/2018).

Menurut dia, Wonogiri sangat luas dan beberapa desanya mempunyai medan yang sulit terjangkau. Kondisi itu membutuhkan e-Warong dalam jumlah banyak untuk melayani seluruh keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah-daerah pinggiran.

Baca Juga :  Innalillahi, Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Honda Vario di Jatisrono Wonogiri

“Mereka akan kesulitan mengambil BPNT apabila dipaksakan dengan ketersediaan e-Warong yang sangat minim. Ongkos transportasi dari gunung ke e-Warong saja sudah habis banyak. Tidak sebanding dengan bantuan yang didapat. Sangat tidak efektif,” kata dia.

Idealnya, sebut dia, e-Warong didirikan dekat dengan rumah tangga sasaran. Namun, hingga kini tidak setiap kecamatan mempunyai e-Warong.

Kendala lain adalah minimnya dana untuk membantu membangun e-Warong. Salah satu bank milik pemerintah sedianya berencana memberikan bantuan sebesar Rp 15 juta untuk membangun setiap e-Warong. E-Warong itu akan ditempatkan di salah satu rumah warga tidak mampu dengan tujuan lebih mendekatkan pelayanan. Tapi, rencana bantuan Rp 15 juta untuk setiap e-Warong itu ternyata tidak jadi. Aris Arianto