JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Akademia

Wisuda 291 Mahasiswa, Rektor Unisri: Jika Tidak Diimbangi Teknologi, Kita Akan Tergilas!

Prosesi wisuda mahasiswa UNISRI, Sabtu (29/4/2018). Foto/A.Setiawan
   
Prosesi wisuda mahasiswa Unisri, Sabtu (29/4/2018). Foto/A.Setiawan

SOLO – Sebanyak 37 Wisudawan Program Pasca Sarjana dan 254 Wisudawan dari Jenjang S1 Universitas Slamet Riyadi Surakarta ( Unisri) mengikuti acara Wisuda periode 1 tahun 2018 yang diselenggarakan di Auditorium UNISRI, Sabtu (28/04/18). Wisuda yang ke-64 ini membuktikan bahwa Unisri sudah mencetak alumni  jenjang S1 dan S2 sebanyak 20.937 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS ), Karyawan Swasta, Profesional ( Guru, Dosen, Akuntan, Manager, Hakim, Jaksa, Pengacara ) dan Wirausaha.

Para wisudawan yang diwisuda diantaranya dari Magister Manajemen,  Ilmu Hukum,  Administrasi Publik,  Ilmu Hukum,  Manajemen,  Akuntansi,  hingga THP.  Mereka berasal dari 17 program studi.

Ketua Rektor Unisri,  Prof. Dr. Ir. Kapti Rahayu Kuswanto sangat berharap  sesuai dengan era teknologi yang sekarang dihadapi,  teknologi yang utama adalah teknologi digital. Ia berharap segera bisa menyesuaikan dengan teknologi internasional sehingga diharapkan semua sistem administrasi akademik sudah digital.

“Saya kira lulusan dari kami sangat siap dalam menghadapi globalisasi. Bahkan ini ada beberapa wisudawan kami yang lulus langsung dapat kerja,” paparnya usai wisuda.

Ia menguraikan konsep Unisri ke depan harus meningkatkan tri darma dan kemampuan teknologi. Jika tidak diimbangi dengan teknologi maka akan tergilas.

“Jadi ini harus terus menerus kita tingkatkan. Bukan hanya tenaga pendidik tapi juga tenaga kependidikan juga harus ikut kita tingkatkan kualitasnya.” imbuhnya.

Ia juga berharap para wisudawan terus meningkatkan dan menambah jaringan mereka sendiri seluas – luasnya. Terlebih sekarang sudah didukung oleh PIN ( Penomoran Ijazah Nasional ).

“Dunia kerja itu keras. Kita sudah dapat kesempatan magang di Jepang.  Di Jepang sangat dikenal dengan kedisiplinan jadi kalau itu dipakai menjadi ikon mereka yang datang memberikan contoh kepada temannya itu pasti hal yang baik,” tandasnya.

Sementara, Novitasari menuturkan bahwa hari ini pada prinsipnya adalah masa depan. Di mana yang dibicarakan adalah bukan kita sebagai penonton masa depan, tetapi kita adalah cermin masa depan.

Karenanya, kerja keras dan tanggungjawab sesuai dengan keilmuan dan profesi masing-masing sangat dibutuhkan agar kita bisa hadir untuk menjawab seluruh persoalan kehidupan di masyarakat.

“Harapan saya Unisri kedepan adalah Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang semakin berkembang dan unggul dalam mencetak tenaga kerja yang handal dan professional,” imbuhnya. A.Setiawan 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com