BANTUL – Di zaman yang serba digital sekarang ini, kemajuan teknologi yang kian cepat menjadikan masyarakat menjadi ketergantungan terhadap pemakaian gadget.
Celakanya, ketergantungan ini melanda semua kalangan tak terkecuali anak-anak usia dini.
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Catur Sakti Yogyakarta coba merespon fenomena ini dengan menggelar Seminar Nasional “Membentuk Karakter Anak Usia Dini Di Era Digital” di Gedung Induk Kompleks Parasamya, Kantor Pemkab Bantul, Sabtu (28/4/2018).
“Peran orangtua yang dulu menjadi teman bermain dan pengawas anak ketika bermain mulai tergantikan gadget. Padahal anak butuh bermain di luar gadget untuk bersosialisasi,” kata salah satu narsum seminar, Rr Dwi Suwarningsih dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul.
Tanpa menutup mata fungsi gadget yang sebenarnya punya manfaat untuk anak seperti meningkatkan kreatifitas, membantu dalam mencari informasi dan alat komunikasi, Dwi melihat tetap perlu ada kontrol untuk membatasi waktu anak menggunakan gadget dan selalu dilakukan pengawasan.
“Sebaiknya tetap ajak anak untuk beraktifitas di luar gadget seperti bersih-bersih rumah, memasak atau olahraga. Karena jika tidak dikontrol, gadget bisa menimbulkan efek negatif untuk anak seperti ketergantungan, kesulitan tidur dan menjadi kurang bersosialisasi,” kata Dwi.
Bupati Bantul, Suharsono, memandang anak usia dini memang perlu mendapat pengarahan berkaitan dengan penggunaan gadget.
“Karena mereka masih dalam fase transisi. Maka perlu diarahkan. Tentu saja orang tua punya peran penting dalam memberi arahan anak-anak mereka,” kata Suharsono.