WONOGIRI-Pedhet atau anak sapi berkepala dua yang menghebohkan warga Wonogiri, akhirnya tidak bisa bertahan hidup.
Pedhet milik Said warga Dusun Sidowayah Kulon RT 2 RW 5 Desa Ngandong, Kecamatan Eromoko itu hanya mampu bertahan hidup selama tiga hari. Pedhet lahir Minggu (20/5/2018) dan mati pada Selasa sore (22/5/2018).
“Mungkin karena saluran pencernaan dari mulut sampai perut tidak tersambung. Sehingga ketika diberi susu dari salah satu mulutnya, akan keluar lagi dari mulut lainnya. Jadi, susunya tidak bisa masuk ke perut,” ujar Kepala Desa Ngandong Eko Supriyanto, Rabu (23/5/2018).
Dia mengatakan, sebelumnya mantri kesehatan sudah memeriksa kondisi anak sapi berkepala dan berwajah dua. Menurut mantri, anak sapi itu mempunyai banyak kelainan, sehingga tidak bisa bertahan hidup.
Seperti diwartakan sebelumnya, anak sapi berkepala dua lahir, Minggu (20/5/2018). Pedhet berwarna coklat kehitaman itu itu mempunyai empat mata, empat lubang hidung, dan dua mulut. Namun, dua mata di bagian tengah hampir menyatu karena kedua kepalanya tidak terpisah sempurna. Aris Arianto