![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/05/IMG_20180526_180613-576x425.jpg?resize=500%2C369&ssl=1)
SRAGEN- Sumur milik Senen (58) warga Dukuh Sumbermulyo, RT 8/6, Desa Jurangjero, Karangmalang mendadak menjadi perhatian warga Sabtu (26/5/2018) pagi. Insiden temuan mayat Ngadiyo (45) warga Dukuh Sumbermulyo RT 8/6, yang tewas bunuh diri dengan menceburkan diri ke dalam sumur, Sabtu (26/5/2018) pagi sontak membuat sumur berkedalaman 20 meter itu dipadati ratusan warga.
Lantas seperti apa kondisi sumur maut di belakang rumah Senen itu. Pantauan di lokasi, sumur gali berdinding tembok melingkar setinggi satu meter itu memang terlihat masih kokoh.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/05/IMG-20180526-WA0026-576x432.jpg?resize=500%2C375&ssl=1)
Menurut keterangan pemilik sumur, sumur memang masih digunakan untuk konsumsi air sehari-hari. Air di sumur itu disedot dengan mesin sanyo.
Namun sejak beberapa hari terakhir ia memutuskan untuk menghentikan mengambil air dari sumur itu.
Apakah sudah ada pertanda? “Tidak, karena airnya memang sudah dalam sekali dan tinggal sedikit. Jadi agak keruh dan alirannya juga nggak banyak, ” ujar Senen.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/05/IMG-20180526-WA0030-576x432.jpg?resize=500%2C375&ssl=1)
Kapolsek Karangmalang, AKP Mujiono mewakili Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman menyampaikan dari hasil olah TKP, sumur memang masih digunakan. Namun sejak beberapa hari mulai dihentikan oleh pemiliknya.
Sumur sebenarnya sudah ditutup dengan asbes. “Kalau saya lihat kondisinya bukan sumur tua. Dan kelihatannya juga nggak begitu angker, ” tukasnya. Wardoyo