SRAGEN- Mencuatnya kasus dugaan skandal seks dan hubungan terlarang antara salah satu oknum pejabat eselon III di Sekretariat DPRD (Setwan) Sragen dengan salah satu bidan muda berinisial DIS (28) akhirnya ditindaklanjuti pihak Sekretariat DPRD. Pimpinan Setwan dikabarkan sudah memanggil dan mengklarifikasi oknum Kabag asal Sidoharjo, Sragen tersebut, Selasa (22/5/2018).
Saat dipanggil dan dikroscek, oknum Kabag tersebut mengakui memang telah menikah siri dengan bidan cantik asal Sidomulyo, Sragen tersebut. Yang bersangkutan juga membenarkan bukti surat keterangan nikah siri yang sempat ditunjukkan oleh DIS saat mengadu ke DPRD sehari sebelumnya.
Di hadapan Sekretaris DPRD,Kabag yang dalam surat nikah siri diketahui berinisial D itu juga mengakui sebenarnya sudah sanggup memenuhi tuntutan DIS. Tuntutan itu adalah agar ikut membesarkan anak yang diklaim sebagai buah hubungan mereka dan diakui sedang dikandung.
Akan tetapi, kesanggupan itu akhirnya berbalik keraguan lantaran bidan yang disebut berstatus janda itu, selalu menolak ketika diajak untuk memeriksakan kehamilannya ke dokter.
“Karena sudah mencuat di media, sebagai pimpinan kami memang berusaha mengkroscek ke yang bersangkutan bagaimana kebenarannya. Sudah kami panggil kemarin dan memang mengakui sudah nikah siri dengan perempuan itu (DIS),” papar Sekretaris DPRD Sragen, Joko Saryono saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/5/2018).
Atas nikah siri itu, yang bersangkutan juga mengaku sudah siap dengan konsekuensi termasuk sanksi disiplin yang mungkin harus diterimanya.
Meski demikian, Joko menyampaikan pihaknya juga tidak akan gegabah melangkah. Sebab hingga Rabu (23/5/2018), bidan DIS juga belum mengirimkan aduan tertulis yang sempat dijanjikan akan dilayangkan ke DPRD.
“Kami sebagai pimpinan di Setwan juga hati-hati karena ini menyangkut nasib bawahan kami. Yang diragukan memang kehamilannya karena sebenarnya sudah diajak ke dokter untuk cek kehamilan tapi tidak mau, ” ujar Joko.
Ditambahkan, hasil klarifikasi itu juga sudah disampaikan ke BKPP dan Inspektorat sesuai permintaan kedua instansi yang memerintahkan agar dilakukan klarifikasi terkait persoalan tersebut.
Sementara, salah satu kerabat DIS, berinisial LL yang bekerja di DPRD Sragen mengaku meski berkerabat tapi dirinya jarang berkomunikasi dengan DIS. Sebab yang bersangkutan dikenal tertutup dan susah diarahkan oleh keluarga.
“Setahu saya masih punya suami, tapi apakah sudah cerai atau belum juga enggak tahu. Saya jarang komunikasi, keluarga juga sudah kewalahan ngandani, ” ujarnya. Wardoyo