SRAGEN- Jalur ring road selatan Sragen kembali menunjukkan predikatnya sebagai jalur rawan maut. Minggu (20/5/2018) pagi, satu korban kembali tewas dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk gandeng.
Seorang pengendara motor diketahui tewas mengenaskan terlindas roda truk gandeng yang melaju dari arah timur. Saking parahnya, tubuh korban sampai remuk dengan isi terburai akibat terlindas truk berbobot ton-tonan itu.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kecelakaan maut itu terjadi pukul 04.30 WIB. Tak banyak saksi mata yang melihat kejadian lantaran kecelakaan terjadi saat kondisi hari masih gelap dan masih sepi kendaraan melintas.
Kecelakaan terjadi tepatnya di Jalan RA Kartini Mageru, ring road selatan. Hanya identitas korban yang berhasil dilacak. Korban diketahui bernama Miftahul Anam (35) warga Kampung Teguhan RT 2, Sragen Wetan, Sragen.
Sedangkan identitas pengemudi truk hingga kini masih belum diketahui. Pun dengan kronologis kejadian juga belum bisa terkonfirmasi.
“Yang jelas, saksi yang mengetahui bilang kalau korban sudah ditemukan terlindas di bawah roda truk gandeng. Kondisinya ngeri, pas di bawah roda dan cemet (gepeng), ” ujar Joko, salah satu warga.
Akibat kecelakaan itu, arus lalu lintas di jalur ring road selatan ssmpat macet hingga beberapa jam. Tak lama berselang tim Unit Laka Polres bersama PMI meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi jasad korban dan olah TKP.
Jasad korban langsung dilarikan ke ruang jenasah RSUD Sragen. Sementara kendaraan yang terlibat diamankan ke Mapolres Sragen.
Dari hasil visum, korban dipastikan tewas di lokasi kejadian. Lukanya diantaranya patah bagian leher dan tubuhnya dengan isi perut terburai keluar.
Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kasubag Humas AKP Muryati membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya saat ini kasus itu masih dalam penyelidikan Tim Unit Laka.
Insiden itu kian menambah panjang daftar kecelakaan maut di ring road selatan Sragen yang merenggut korban jiwa. Tak hanya satu dua, jalur ring road utamanya Mageru hingga tikungan Yappi Mojomulyo, sudah tak terhitung merenggut korban jiwa. Wardoyo