KARANGANYAR- Satu bulan menejelang pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karangnyar dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, yang akan berlangsung pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang, situasi keamanan di Karanganyar relatif kondusif meski mulai menghangat. Meski demikian, Polres Karanganyar tetap meningkatkan kewaspadaan.
Hal tersebut dikatakan kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, melalui wakapolres Kompol Dyah Wuryaning Hapsari, Kamis (17/05/2018). Menurutnya, untuk menjaga kondusifitas daerah, Polres Karanganayar, menggandeng para ulama dan tokoh masyarakat, menjaga situasi tetap aman.
“ Situasi politik semakin hangat. Untuk itu, kita menggandeng para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat, bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif. Kepada warga Karanganyar, kami juga menghimbau agar tidak terprovokasi terhadap hal-hal yang dapat menciptakan perpecahan,” tegas Wakapolres, Kamis (17/05/2018).
Polres Karanganyar, lanjutnya, juga berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) agar penyelenggaraan Pillkada Karanganyar berlangsung jujur dan adil.
Terkait dengan jumlah personil yang akan diterjunkan, Wakapolres mengatakan, sebanyak 530 personil akan mengawal jalannya pesta demokrasi di Karanganyar. Para personil tersebut akan disebar di seluruh wilayah Karanganyar.
“ Kita juga minta BKO dari brimob yang siaga di Polres Karanganyar. Kita berarap, Pilkada Karanganyar dan Pilgub Jawa Tengah, dapat berlangsung dengan damai,” ujarnya. Wardoyo