TANGSEL–Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise menilai, sekolah perlu dikedepankan kembali sebagai ruang yang ramah bagi anak. Menurutnya, sekolah ramah anak (SRA) dapat menjadi jawaban atas krisis kepercayaan pada lingkungan sekolah.
“Tugas kita semua untuk menjamin setiap anak tumbuh dan berkembang secara baik. Mereka harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan. Melalui deklarasi sekolah ramah anak, mari kedepankan kembali lingkungan sekolah yang ramah bagi anak. Ciptakan interaksi positif. Didik anak tanpa kekerasan,” ujar Menteri Yohana Yembise, Sabtu (26/5/2018).
Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengaku pemerintahannya sangat mendukung SRA. Di Tangsel SRA sudah menjadi hal yang wajib, bukan kebutuhan lagi. Karena tumbuh kembang anak di Tangsel sangat penting mengingat jumlahnya yang besar. Dari 1,7 juta warga Tangsel, 500 ribu diantaranya adalah anak-anak sekolah. Selain itu Tangsel merupakan daerah yang strategis, sehingga pergaulannya sudah multidimensi.
Saat ini, Tangsel telah berhasil memperoleh penghargaan menuju Kota Layak Anak tingkat Pratama. Kedepannya, pemerintah daerah Tangsel berupaya meningkatkan target.
“Melalui keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama, 1000 lebih sekolah yang ada di Tangerang Selatan mulai dari PAUD hingga tingkat SMA, akan kami tetapkan menjadi sekolah ramah anak,” imbuh dia. Aris Arianto