SRAGEN- Musibah yang menimpa sejumlah personel Brimob korban kerusuhan napi teroris di Mako Brimob Depok beberapa waktu lalu ternyata memantik empati mendalam dari jajaran Polres Sragen.
Seolah ikut merasakan duka, para anggota dan semua jajaran di Polres Sragen tergerak menyumbang iuran untuk membantu para keluarga personel Brimob yang menjadi korban meninggal dalam insiden berdarah itu.
Aksi peduli itu diwujudkan dalam penyaluran santunan untuk korban kerusuhan Mako Brimob Selasa (5/6/2018). Untuk keperluan itu, Kapolres mengutus lima personel dan Bhayangkari untuk anjangsana dan bersilaturahmi ke Magelang, tempat tinggal salah satu dari lima korban meninggal kerusuhan Mako Brimob.
Silaturahmi dipimpin Kabag Sumda, Kompol Dwi Retnowati dan Kabag Ren.
“Tadi kami sampaikan santunan uang sebesar Rp 9 juta kepada keluarga almarhun Brigadir Polisi Luar Biasa Anumerta Fandy Setya Nugraha yang diterima oleh ibu almarhum AKBP Jumiyati didampingi suaminya, lantaran istri dan anak almarhum Fandy saat ini tengah berada di Malang Jatim,” ujar Kabag Sumda Kompol Dwi Retnowati mewakili Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman.
Sementara untuk empat korban lainnya, lantaran domisilinya terlalu jauh, akhirnya bantuan santunan ditransfer. Kapolres menyampaikan masing-masinh keluarga almarhum ditransfer santunan sebesar Rp 9 juta.
Masing-masing untuk keluarga almarhum Inspektur Satu Yudi Rospuji Siswanto, Ajun Inspektur Dua Denny Setiadi, Brigadir Satu Syukron Fadhli, Brigadir Polisi Satu Wahyu Catur Pamungkas.
“Sehingga total bantuan yang kami salurkan tadi sebesar Rp 45 juta. Alhamdulilah sudah tersalurkan semua. Ini berasal dari kepedulian semua jajaran Polres dan Bhayangkari Polres Sragen sebagai wujud kepedulian dan empati terhadap saudara kami di Brimob yang menjadi korban musibah beberapa waktu lalu, ” papar Kapolres.
Kapolres menambahkan aksi kepedulian itu digelar menyambut HUT Bhayangkara ke 72 tahun 2018 ini. Namun lebih dari itu, aksi peduli itu juga dimaksudkan untuk menanamkan jiwa peduli dan saling membantu di kalangan korps utamanya Polres Sragen.
Menurutnya dengan jiwa peduli dan saling berbagi, akan meringankan beban sekaligus mempererat ikatan baik sesama internal korps maupun dengan semua elemen masyarakat. Wardoyo