SRAGEN – Lebaran selalu menghadirkan momen membahagiakan tak hanya bagi kalangan umat muslim namun juga kaum perantauan. Tak terkecuali di Dukuh Wates, Desa Tegalrejo, Gondang, Sragen ini.
Setiap momen lebaran tiba, suasana di dukuh terkecil namun paling padat penghuninya itu, langsung berubah paling semarak. Suasana itu teramat kontras dengan saat hari biasa di kampung itu yang dikenal sepi lantaran mayoritas KK hidup merantau.
Kemeriahan itu salah satunya tergambar di Dukuh Wates RT 01, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gondang, Sragen saat merayakan hari jadi Karang Taruna Guyup Rukun Dukuh Wates yang kelima.
Mayoritas warga Dukuh Wates merupakan perantau di berbagai daerah, tidak hanya Pulau Jawa, tapi juga sampai luar Jawa. Mereka sudah banyak yang berhasil, hingga bisa membantu dan ikut berpartisipasi memajukan Dukuh Wates.
“Memang sangat berbeda. Saat lebaran Dukuh Wates bisa dikatakan paling ramai. Semua warga pada mudik dan mayoritas berhasil semua,” kata Kepala Desa Tegalrejo, Heru Setyawan, Jumat (22/6/2018).
Menurut Heru, Wates adalah salah satu dari sembilan dukuh yang terhimpun dalam RT 01 di Desa Tegalrejo. Kendati hanya dalam satu RT namun dihuni lebih dari 40 kepala keluarga (KK).
“Kalau hari-hari biasa nyaris sepi karena mayoritas usaha di perantauan,” ujar Wawan, panggilan akrab Heru Setyawan.
Dia menyampaikan, sebenarnya kegiatan karang taruna Dukuh Wates sudah berlangsung sejak lama. Nama Guyub Rukun sendiri dia yang memberikan atas permintaan warga pada tahun pertama menjabat sebagai Kades Tegalrejo. Pada tahun ini adalah sudah memasuki tahun kelima.
Perayaan ulang tahun yang digelar pada 19 Juni ini sangat meriah dengan menampilkan hiburan Campursari HRS pimpinan Heru. Dalam momen itu para pemuda juga menggalang dana untuk menyantuni anak yatim, lansia dan bantuan untuk warga miskin.
Acara itu juga dihadiri tokoh masyarakat, para Kades di Kecamatan Gondang, Sambungmacan dan Sambirejo, BPD, LP2MD serta seluruh Ketua RT Desa Tegalrejo.
“Ini juga merupakan ajang silaturahmi antar warga Wates dan semua elemen masyarakat desa. Juga memberikan santunan untuk anak yatim, lansia dan warga kurang mampu,” tandasnya. Wardoyo