KARANGANYAR- Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomer urut satu, Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih, kembali mendapat dukungan dari elemen masyarakat. Kali ini dukungan datang dari tokoh Katholik, Kristen dan masyarakat keturunan Tionghoa. Ketiga tokoh yang menyatakan dukungan tersebut, masing-masing, tokoh masyarakat Katholik Djoko Siwijono, tokoh masyarakat Kristen FX Saenu dan tokoh masyarakat keturunan Tionghoa Ardat Effendi C.
Kepada awak media, Djoko Siwijono mewakili dua tokoh lainnya mengatakan, dukungan yang diberikan pada paslon Roda tanpa melihat asal partai pasangan Rohadi-Ida.
“Kalau Kristiani ke PKS, hal itu tidak mungkin. Namun, jika meihat figurnya, semua menjadi mungkin. Kami melihat, sepak terjang Pak Rohadi selama ini cukup bagus. Hal ini yang membuat kami mendukungnya,” kata Djoko Siwiyono, Senin (11/06/2018) malam.
Djoko Siwiyono yang mantan anggota DPRD asal PDIP tersebut mengaku mengenal dan bersahabtat dengan Rohadi sejak 1999, ketika menjadi Ketua Panitia Pemilihan Daerah (PPD). Saat itu, Rohadi menjadi wakil ketua.
“Kami sepakat, bahwa Roda adalah pilihan kami, untuk membawa Karanganyar lebih baik, bersih, amanah dan tanpa korupsi. Potensi Karanganyar itu luar biasa dan kami yakin, Pak Rohadi mampu,” ujarnya.
Dia menambahkan, dukungan yang diberikan pada paslon Roda tidak mengatasnamakan organisasi apapun. Tapi dukungan secara pribadi.
“ Keputusan untuk mendukung Roda, menurutnya, lahir setelah mengikuti debat publik paslon kontestan Pilkada Karanganyar, beberapa waktu lalu,” tegasnya.
Sebelumnya, Partai pendatang baru di dunia perpolitikan nasional, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Karanganyar, mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati nomer urut dua, Juliyatmono-Rober Christanto.
“ Meski terlambat, PSI memberikan dukungan sepenuhnya kepada pasangan Juliyatmono-Rober Christanto,” kata ketua DPD II PSI Karanganyar, Anwar Mustofa, beberapa waktu lalu.
Menurut Anwar, sebelum memberikan dukungan penuh kepada pasangan yang diusung 7 partai politik ini, salah satu bahan pertimbangan, karena juliyatmono dinilai berhasil dalam pembangunan insfrastruktur. Wardoyo