KARANGANYAR- Sehari menjelang (Pilkada) dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, partai Hanura Karanganyar dilanda prahara. Ketua DPC, Suryo Budi Wibowo dan Sekretaris Handri Yatmo mendadak dilengser dari jabatannya.
Pelengseran itu terjadi tak lama dilakukan setelah 10 Ketua PAC menyatakan membalik dukungan kepada paslon lain di Pilkada Karanganyar beberapa waktu lalu.
Pelantikan jajaran pengurus baru tersebut, dilaksanakan di ruang rapat paripurna DPRD Karanganyar, Selasa (26/06/2018).
Posisi Ketua DPC Hanura yang baru dipegang Putut Hartanto, sedangkan Sekretaris diisi Rudi Harsono. Suryo Budi Wibowo, digeser sebagai bendahara dan Handri Yatmo, berada di luar struktur partai.
Sekretaris DPD Partai Hanura Jawa Tengah, Adenk Sudarwanto, usai pelantikan pengurus baru, kepada sejumlah wartawan, mengatakan, reposisi kepengurusan harus dilakukan, karena tantangan Hanura Karanganyar cukup berat.
Untuk itu, menurutnya dibutuhkan figur yang memilki keberanian, kapasitas dan pengalaman dalam memimpin partai, sehingga dalam pemilu legislatif tahun 2019 mendatang, Partai Hanura mendapat tambahan perolehan kursi.
“Tantangan DPC Partai Hanura Karanganyar ke depan cukup berat, sehingga dibutuhkan figur dan tokoh yang kuat dan berpengalaman, sehingga Hanaura menjadi partai yang diperhitungkan,” kata Adenk, Selasa (26/06/2018).
Dijleaskannya, reposisi kepengurusan ini, berdasarkan AD/ART, dimana ketua umum memiliki kewenangan untuk mengambil langkah-langkah strategis, termasuk melakukan reposisi organisasi.
“ Ini kebijakan DPP. Saat ini kita butuh orang-orang yang bisa kita andalkan,” ujarnya.
Ketika disinggung apakah reposisi ini ada kaitannya dengan membelotnya 10 PAC dan mengalihkan dukkungannya kepada pasangan lain yang telah direkomendasikan DPP Partai Hanura, Adenk mengakui tidak ada kaitannya dengan pembelotan tersebut.
“ Tidak ada kaitannya (dengan pembelotan 10 PAC, red). Reposisi ini sudah lama kita rencanakan. Kesepuluh PAC yang membelot tersebut, tetap kita rangkul. Mereka kan saudara kita semua,” tukasnya.
Ketika dikonfirmasi, mantan sekretaris DPC Hanura, Handri Yatmo, mengaku telah lama mendengar isu pergantian dirinya.
“ Saya no comment saja. Tapi yang jelas, saya sudah tidak sejalan lagi dengan Partai Hanura, “ ujarnya singkat.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Hanura yang baru, Putut Hartanto, mengatakan, akan merangkul kembali ke sepuluh PAC yang membelot dan memberikan dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Karanganyar nomer urut satu, Rohadi-Ida.
“ Sebenarnya bukan sepuluh, tapi ada lima yang mengalihkan dukungan. Kelima PAC tersebut juga sudah saya ajak bicara. Dan mereka tetap mau kembali ke Partai Hanura dan mematuhi aturan dan kebijakan partai,” tukasnya.
Putut juga menegaskan, sampai saat ini, DPC Partai Hanura tetap konsisten mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati nomer urut dua, Juliyatmono-Rober Christanto. Wardoyo