BANTUL-Empat pemuda terpaksa berurusan dengan polisi setelah diduga melakukan tindakan persekusi terhadap dua remaja yang tertangkap basah berbuat asusila di kawasan Pantai Goa Cemara Sanden Bantul. Keempat pemuda itu dilaporkan nekat menyeret pasangan yang dipergoki mesum dan kemudian diminta mengulangi di hadapan mereka untuk ditonton beramai-ramai.
Kini kasus yang terjadi, Senin (25/6/2016) petang itu sudah dilaporkan ke Polsek Srandakan Bantul. Tetapi hingga kini pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dilapangan.
Salah satu warga di kawasan Pantai Goa Cemara yang enggan disebut identitasnya mengungkapkan, kasus tersebut bermula ketika pasangan muda–mudi yang masih dibawah umur main dikawasan pantai. Setelah memarkirkan kendaraan keduanya langsung menuju pantai ke sisi barat.
“Lokasi yang dituju dua pasangan muda-mudi memang sepi, karena lokasinya berada di sisi barat,” ujar sumber itu. Namun setelah kedua pasangan berada dibalik rerimbunan pohon cemara. Baru terjadi kehebohan, karena mereka berbuat asusila. Ironisnya lagi, perbuatan tersebut rupanya sudah diintai oleh empat pemuda warga Sanden Bantul.
Sumber tersebut mengatakan, setelah itu empat pemuda itu memaksa dua pasangan didepannya untuk mengulangi perbuatannya.
“Saya tidak tahu pasti ceritanya, apakah yang perempuan dipaksa untuk berbuat mesum dengan pemuda yang mengintip, atau disuruh mengulangi dengan pacarnya, itu yang saya kurang tahu,” ujarnya.
Namun sumber itu tidak tahu apakah perbuatan itu direkam atau hanya disaksikan beramai-ramai. Sementara Kapolsek Sanden AKP Riwanto mengatakan, kasus tersebut hingga kini terus dikembangkan petugas.
Riwanto menjelaskan, kasus tersebut bermula ketika dua pasangan warga Sewon dan Kasihan Bantul itu berbuat mesum di kawasan Pantai Goa Cemara Sanden Bantul.
Namun perbuatan tersebut ternyata diintip oleh empat pemuda. Setelah itu dua pasangan tersebut dipaksa mengulangi perbuatannya lagi dihadapan mereka berempat.
“Pasangan muda –mudi itu diminta untuk mengulangi perbuatannya dengan disaksikan empat pemuda itu, tidak hanya itu dua pasangan itu diminta berbuat yang tidak senonoh,” jelasnya.
Kasus tersebut sudah berusaha diselesaikan dengan pengelola wisata Goa Cemara. Meski begitu Riwanto minta agar semua proses penyelesaian kasus itu dilakukan di polsek untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Empat pelaku sudah datang ke Polsek Sanden, tetapi dua pasangan muda-mudi itu justru belum datang, dalam kasus ini pelaku belum kami tetapkan sebagai tersangka,” jelas Riwanto.