SRAGEN- Insiden tragis menimpa warga Dukuh Pondok, Desa Kandangsapi, Jenar. Seorang buruh penggergajian kayu asal dukuh setempat harus meregang nyawa setelah terkena serpihan kayu saat menggergaji kayu di kebunnya yang berada di wilayah Pandean, Karanganyar, Ngawi, Jatim.
Pria bernama Ngadiyo (40) itu ditemukan bersimbah darah setelah serpihan kayu yang digergajinya mengenai dahi dan mata hingga sedalam 14 sentimeter.
Korban gagal terselamatkan akibat kehabisan banhak darah. Data yang dihimpun di lapangan, kejadian nahas itu terjadi pada Rabu (6/6/2018) siang. Menurut data dari warga, saat itu korban yang sudah berkeluarga dan tinggal di Pondok, Kandangsapi Jenar tersebut berniat menebang kayu di kebun miliknya yang ada di Pandean, Ngawi.
“Saat menebang pakai gergaji mesin, tatal (serpihan kayu) mencelat dan mengenai dahi serta mata hingga sedalam 14 sentimeter. Korban tidak tertolong dan meninggal, ” ujar Kades Kandangsapi, Pandu kepada Joglosemar Jumat (8/6/2018).
Pandu menguraikan jasad korban langsung dibawa ke rumah duka di Pondok, dan dimakamkan malam kejadian. Ia menuturkan korban memang kelahiran Pandean dan kemudian menikahi istrinya asal Pondok, Kandangsapi.
Saat ini korban sudah menetap di Pondok, Kandangsapi namun alamat di KTP belum dimutasi ke Jenar. Pria malang itu meninggalkan seorang istri dan satu anak buah pernikahannya.
“Sudah dimakamkan di Pondok malam itu juga Mas,” pungkas Pandu. Wardoyo