Beranda Edukasi Akademia Usung One Day One Book, Tim Mahasiswa FAI UMS Dampingi Anak Desa...

Usung One Day One Book, Tim Mahasiswa FAI UMS Dampingi Anak Desa Tingkatkan Budaya Literasi

Tim PKM UMS saat mendampingi anak-anak membaca. Foto: PKM UMS
Tim PKM UMS saat mendampingi anak-anak membaca. Foto: PKM UMS

JOGLOSEMARNEWS-Fenomena masih rendahnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia, membuat keprihatinan tersendiri sejumlah mahasiswa dari Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).  Mereka pun kemudian membuat gerakan One Day One Book (ODOB) yang dilakukan sejak awal tahun 2018 lalu.

Lewat gerakan ODOB yang diusungnya tersebut tim mahasiswa yang terdiri dari Darlin Rizki, M. Adam Ilham Mizani, Putri Muthmainah dan M Nizhamuddin Rifqi ini kemudian mengajukan proposal pengabdian masyarakat kepada Kementerian Riset Pendidikan dan Teknologi yang kemudian dinyatakan lolos seleksi pendanaan.

“Gerakan One Day One Book (ODOB) ini dalam rangka memperkenalkan literasi pada masyarakat, khususnya kepada anak-anak. Kami melihat masih kurangnya budaya literasi yang terjadi di kalangan masyarakat,” ungkap Darlin Rizki, salah seorang anggota Tim PKM ODOB, Rabu (14/6/2018).

 

salah satu kegiatan program one day one book. Foto: Tim PKM

 

Program ini sampai saat ini terus berjalan. Darlin menyatakan, sebagai pilot project, program ODOB yang bertujuan membuat pelatihan untuk meningkatkan kemampuan literasi anak dan remaja untuk Dusun Lemahbang, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar.

“Pemahaman warga masyarakat bahwa sekolah tinggi tidak menjamin penghasilan yang tinggi, mengisyaratkan masih rendahnya pemahaman warga desa akan pentingnya pendidikan. Hal tersebut memberi pengaruh besar pada minat dan semangat belajar maupun semangat bersekolah pada anak-anak yang kami temuai di Desa Lemahbang,” ujarnya.

Kepala Desa Lemahbang, Sulamto mengungkapkan warganya hanya sedikit sekali yang memperhatikan pendidikan termasuk hal budaya membaca, tapi mereka sangat aktif dalam hal olah raga seperti sepak bola dan volly. Desa sebenarnya punya perpustakaan dan sudah diumumkan juga, tapi sampai saat ini pengunjungnya nol. Tugas berat mmbudayakan membaca,”ujarnya.

Tim PKM FAI UMS mewujudkan program ODOB, dengan membuat Taman Baca “BraMa”, serta mengadakan berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan minat baca warga. Sulamto berharap hal tersebut dapat meningkatkan pemahaman warganya akan pentingnya belajar.

“Kami perangkat desa sangat menyambut baik kegiatan ini, semoga kedepannya lebih banyak anak-anak khususnya remaja yang memiliki keinginan untuk selalu belajar dan sekolah setinggi-tingginya,” ujar Sulamto.

Dikatakan Darlin, antusiasme warga yang tak terduga diperoleh Tim PKM FAI UMS dalam pembuatan Taman Baca “BraMa” di dusun Lemahbang desa Lemahbang, Jumapolo, Karanganyar itu. “Adik-adik seusia Paud,TK, hingga SD berduyun-duyun datang ke taman baca BraMa yang belum selesai pembangunannya, mereka datang untuk membaca ataupun sekedar bermain dengan temannya di sore hari. Setiap hari kami targetkan mereka bisa membaca satu buku terutama buku cerita,” katanya.

Sedangkan anggota Karang Taruna yang sudah remaja, datang di malam hari untuk menikmati koleksi buku atau sekedar saling bercengkrama di Taman Baca. Hal tersebut disambut baik karang taruna, dan Tim PKM juga bekerja sama dengan karang taruna dalam pembangunan dan keberlangsungan pengelolaan taman baca “BraMa”. “Saya menyambut positif kegiatan ini, bisa memberi kegiatan positif bagi remaja, dan semoga bisa menumbuhkan rasa ingin terus belajar,” ujar Wiyatno, ketua karang taruna Taruna Karya.

Diluar dugaan, kata Wiyatno, ada beberapa adik-adik yang memesan buku yang ingin mereka baca tapi belum tersedia. “Mbak besok beliin buku-buku teknologi, dongeng putri-putri kerajaan, buku otomotif, buku pengetahuan alam,” ujar beberapa anak yang saling bersautan sebagaimana diceritakan Wiyatno.

Tak hanya membaca, anak-anak desa itu juga belajar apa saja tentang penambahan wawasan dan pengetahuan. Mulai dari prakarya dengan bahas bekas, mengerjakan pekerjaan rumah dari guru, berdiskusi dan lainnya. (Tim Akdemia PKM UMS:  Darlin Rizki, M. Adam Ilham Mizani, Putri Muthmainah dan M Nizhamuddin Rifqi)