Beranda Daerah Sragen Begini Penampakan Teroris Gondang Sragen yang Digerebek Densus 88. Punya KTP di...

Begini Penampakan Teroris Gondang Sragen yang Digerebek Densus 88. Punya KTP di Kaltim, SIM Diterbitkan di Tangerang

M Shib (35) dan istrinya Roch (31). Foto Kolase/Wardoyo
M Shib (35) dan istrinya Roch (31). Foto Kolase/Wardoyo

SRAGEN- M Shib (35) terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di rumahnya,  Dukuh Bumiaji RT 10 B,  Bumiaji, Gondang, Sragen diketahui berdomisili di Kalimantan Timur. Namun yang bersangkutan juga diketahui memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) C yang diterbitkan oleh Polrestro Tangerang.

SIM C miliknya diketahui memiliki masa berlaku hingga 2022. Data yang dihimpun dari berbagai sumber, mantan narapidana kasus terorisme itu tercatat lahir di Magetan pada 3 Juli 1983.

Di data Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya, ia tercatat berdomisili di Jalan Manunggal RW 10, Loa Janan Ulu, Kutai Kartanegara, Kaltim.

Foto/Istimewa

Sementara sang istri, Roch (31) dalam KTP-nya tercatat berdomisili di Lamongan, Kota Surabaya, Jatim. Menurut keterangan warga Bumiaji, Gondang, pasutri yang belum dikarunia anak itu tinggal di Bumiaji sejak Januari 2018 atau sekitar enam bulan silam.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Mereka tinggal di rumah yang dibeli pada Desember 2017 dan baru ditempati Januari.

“Tapi mereka jarang srawung dan kumpul dengan warga. Hanya kelihatan kalau mau ke masjid, belanja gitu. Saya namanya saja enggak tahu, ” ujar Jono, tetangga terduga.

M Shib ditangkap Densus 88 dalam sebuah penggerebekan pada Rabu (18/7/2018) petang seusai pulang dari masjid setempat. Dia dibawa oleh Densus 88 sedangkan istrinya tidak ikut dibawa.

“Kami hanya membackup kegiatan pengamanan penangkapan dan penggeledahan rumah terduga saja. Semua kegiatan dilakukan langsung oleh Tim Densus 88,” papar Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman. Wardoyo

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan