Beranda Daerah Solo Dinas Koperasi dan UMKM Solo Gelar Pembinaan Penguatan Kelembagaan Koperasi

Dinas Koperasi dan UMKM Solo Gelar Pembinaan Penguatan Kelembagaan Koperasi

Dok Suharno

SOLO – Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pengurus serta pengelola koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Solo menggelar pembinaan dan pelatihan penguatan kelembagaan koperasi.

Kepala Bidang Perijinan dan Pengawasan Koperasi,  Djati Utama menjelaskan, kegiatan diselenggarakan di Sarila Hotel selama tiga hari,  Rabu (18/7/2018) dan Kamis (20//2018) dan diikuti 210 peserta.

Para peserta tersebut berasal  dari beragam jenis koperasi simpan pinjam, koperasi serba usaha, koperasi pegawai, koperasi karyawan dan koperasi syariah.

Pelatihan menghadirkan fasilitator Direktur Amalia Consulting,  Suharno, yang pada kesempatan tersebut menyampaikan materi penguatan kelembagaan koperasi dan aspek perpajakan.  Pembicara kedua praktisi perkoperasian Muhammad Afdi Makali, yang  menyampaikan materi penilaian kesehatan koperasi.

“Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, wawasan,  pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam mengelola koperasi meningkat,  sehingga koperasi di kota Solo bisa tumbuh dan berkembang secara sehat. Di samping itu pengurus dan pengelola koperasi bisa mengantisipasi perubahan lingkungan di era digital yang sangat cepat dan pesat,” ungkap Djati Utama,  sebagamana rilis yang dikirimkan, Jumat (20/7-2018).

Baca Juga :  Kemenkomdigi Kerjasama dengan Indosat Ooredoo Hytchison Perkuat Ekosistem Digital

Acara pembinaan dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM,  Nur Haryani. Dalam sambutannya ia menyampaikan harapan Presiden RI, saat peringatan hari Koperasi Indonesia agar koperasi bisa mendunia sebagaimana amanat UUD 1945, koperasi merupakan salah satu soko guru perekonomian Indonesia.

Sementara dalam paparannya Direktur Amalia Consulting, Suharno,  mengajak pengurus koperasi untuk menyiapkan transformasi dan regenerasi kepengurusan agar koperasi tetap bisa eksis di era melenial dan digital.

” Saat ini sebagian besar koperasi dikelola generasi tua. Generasi muda kurang tertarik masuk menjadi pengurus,  manajer dan anggota koperasi,  karena pengelolaan koperasi cenderung konvensional dan tidak kreatif ” ungkap Suharno, sebagamana rilis yang dikirimkan ke Joglosemarnews, Jumat (20/7/2018). #Suhamdani