SLEMAN – Inginnya melarikan diri dari amukan warga karena kepergok mengedarkan uang palsu (Upal), seorang pria nekad terjun ke Sunfai Progo.
Ia memang selamat dari amukan warga, tapi rupanya tidak berhasil selamat dari amukan arus Sungai Progo. Nyatanya, sampai dua hari ini, yang bersangkutan belum ditemukan jasadnya.
Peristiwa nahas itu terjadi di Karangkemasan, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman, pada Kamis (26/7/2018) dan sampai sekarang belum ketemu. Upaya pencarian yang dilakukan oleh tim Basarnas belum membuahkan hasil.
Komandan Tim Pencarian Basarnas DIY, Bina Proklamanta mengatakan, dalam pencarian hari ini, Jumat (27/7/2018) pihaknya menerjunkan 8 personil dibantu dengan relawan gabungan.
Selain itu, pihaknya juga menerjunkan tim penyelam yang berjumlah dua orang guna menyisir sebagian Sungai Progo.
“Tim dibagi jadi dua, ada yang menyisir di darat dan air. Untuk dua penyelam tadi menyelam di titik-titik terduga,” katanya.
Lanjutnya, tim penyelam menyelam di kedalaman sungan antara 4 hingga 6 meter. Namun, hingga saat ini pria yang menceburkan diri sejak kemarin belum ditemukan.
“Bagi penyelam terkendala visibility (penglihatan), dan hanya bisa meraba-raba saja dari tim penyelam,” ujarnya.
Disinggung mengenai sampai kapan dilakukan pencarian, pihaknya mengaku belum bisa memastikannya, mengingat hingga kini pria tersebut belum ditemukan.
“Kemungkinan kalau belum ketemu (hari ini) akan diperluas area pencariannya sampai jembatan Beling dan Bantar. Startnya tetap dari Karangkemasan sampai Gamplong untuk pencariannya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kepergok mengedarkan uang palsu di Karangkemasan, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman, seorang pria terlibat aksi kejar-kejaran dengan warga.
Karena panik dan berusaha melarikan diri, pria tersebut menceburkan dirinya ke Sungai Progo, Kamis (26/7/2018).
Akibatnya, pria tersebut hanyut dan saat ini masih dalam pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) DIY dan Polsek Moyudan. #Tribunnews