Beranda Daerah Sragen Pria Yang Dimassa Warga Taraman Sidoharjo Diketahui Kenakan Kaos Pagar Nusa Plupuh

Pria Yang Dimassa Warga Taraman Sidoharjo Diketahui Kenakan Kaos Pagar Nusa Plupuh

Pria korban amuk massa saat menunjukkan kaos Pagar Nusa yang dikenakan saat diamankan di Mapolsek Sidoharjo. Foto/Istimewa
Pria korban amuk massa saat menunjukkan kaos Pagar Nusa yang dikenakan saat diamankan di Mapolsek Sidoharjo. Foto/Istimewa

SRAGEN- Pria tak dikenal yang babak belur dimassa warga Taraman, Sidoharjo Senin (23/7/2018) diketahui sempat mengenakan kaos bertuliskan Pagar Nusa Plupuh. Pria yang dimassa lantaran diduga pelaku pencurian itu juga terdeteksi ngelantur saat diinterogasi polisi.

“Awalnya pas dipergoki warga, yang bersangkutan memakai baju putih. Tapi kemudian dilepas dan tinggal kaos hitam yang ia pakai. Kaosnya memang ada tulisan Pagar Nusa Plupuh di belakang,” papar Kapolsek Sidoharjo, AKP Agus Taruna melalui Kanit Reskrim Ipda Sulardi, Senin (23/7/2018).

Dari kaos itu, Ipda Sulardi menyampaikan pihaknya langsung mengontak pimpinan perguruan Pagar Nusa Plupuh. Dari klarifikasi, pihak Pagar Nusa Plupuh menegaskan pria tak dikenal itu bukan anggota Pagar Nusa Plupuh. Kaos warga hitam dan sudah lusuh itu saat ini diamankan di Mapolsek.

Baca Juga :  Sosok Elly Salon Pengusaha Sukses Asal Sragen Kini Mulai Buka Cabang di Belakang UMS Solo

Polisi juga dibuat geram dengan ulah pria tersebut karena pengakuannya ngelantur seperti orang mengalami gangguan kejiwaan. Dari pengakuannya saat diinterogasi di Polsek, ia mengaku bernama Agus Salim,  usia 42 tahun dan beralamat di Blok Rebo RT 4, Lewey Panas, Sinarjati, Dawuhan, Majalengka.

Penyidik Polsek Sidoharjo saat mengamankan pria tak dikenal yang dimassa warga Taraman karena diduga hendak melakukan pencurian, Senin (23/7/2018). Foto/Wardoyo

Pria itu ditemukan bersimbah darah usai menjadi bulan-bulanan warga Taraman, sekira pukul 01.00 WIB. Warga geram lantaran pria itu dipergoki dengan gerak-gerik mencurigakan di areal persawahan barat SPBU Taraman, Dukuh Ngemplak, Taraman.

Pria tak dikenal itu langsung dihajar habis-habisan oleh puluhan warga yang geram lantaran areal persawahan itu sering terjadi pencurian mesin diesel pompa air milik petani.

“Namun sampai saat ini, kami belum menemukan barang bukti yang mengarah sebagai pelaku pencurian, ” tukas Ipda Sulardi. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.