KARANGANYAR- Tingkat kepesertaan Keluarga Berencana (KB) di Karanganyar, hingga saat ini cukup tinggi. Akseptor terbanyak berada di kecaatan Jenawi. Untuk itu, Pemkab Karanaganyar, menetapkan Kecamatan Jenawi sebagai salah satu kampung KB.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Karanganyar, Any Indrihastuti, mengatakan dipilihnya Desa Balong menjadi Kampung KB karena peserta akseptor KB terbanyak.
“Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Metode Opreasi Pria (MOP) se Kabupaten Karanganyar terbanyak di wilayah Jenawi. Kami juara satu se-Jawa Tengah KB MOP,” kata Any Indrihastuti,Jumat (20/07/2018).
Data pelaksanaan KB MOP di Kabupaten Karanganyar, menurutnya, sebanyak 266 di tahun, 2016. Jumlah itu menurun dibandingkan di tahun 2017 sebanyak 186 orang.
Any juga optimis, capaian KB MOP sampai akhir tahun ini bisa mencapai 200 orang. Pemkab Karanganyar juga menyiapkan bantuan dana Rp 1,5 juta untuk setiap akseptor.
“Syarat ikut MOP yakni anak minimal dua, umur anak terakhir minimal tiga tahun dan ber KTP Karanganyar,” katanya.
Kabupaten Karanganyar sampai saat ini telah memiliki 29 Kampung KB. Jumlah itu melebihi target dari Pemerintah Pusat, yakni satu kecamatan satu Kampung KB. Namun di Kabupaten Karanganyar, terdapat satu Kecamatan memiliki satu atau dua Kampung KB.
Komitmen yang tinggi terhadap kepesertaan KB di Karanganyar, membuahkan sejumlah penghargaan. Salah satunya penghargaan anugerah tanda kehormtan Satyalancana Pembangunan kepada bupati Karanganyar.
“Penghargaan ini diberikan karena Karanganyar dinilai berhasil dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatmenuju keluarga yang sejahtera. Program KKB menuju dengan pembentukan kampong KB, mampu menegendalikan laju pertumbuhan penduduk di Karanaganyar,” pungkasnya. Wardoyo