SRAGEN – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) diminta terus meningkatkan profesionalisme untuk menjalankan tugas salah satunya menekan angka kematian ibu dan anak (AKI). Hal itu terungkap saat digelar seminar dalam rangka peringatan usia 67 tahun.
Di usia yang tidak lagi muda, peran IBI harus bisa mewujudkan bidan yang lebih profesional dalam menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB).
“Dengan usia yang ke-67 tahun, semoga para bidan dapat lebih meningkatkan kinerjanya lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Ketua IBI Cabang Sragen, Ermina Damai Tatag Prabawanto, Senin (13/8/2018).
Damai mengharapkan, momen peringatan HUT IBI ini mampu memotivasi para bidan di Sragen untuk bekerja lebih baik lagi. Apalagi peran seorang bidan dalam membantu para ibu hamil dan melahirkan sangatlah besar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto menyampaikan dukungannya untuk para bidan agar bisa membantu program pemerintah dalam menekan AKI dan AKB khususnya di Sragen. Menurutnya, peran bidan dalam pelayanan kesehatan kepada para ibu hamil dan melahirkan sangat besar.
“Maka dari itu selain lebih meningkatkan kinerjanya, saya berharap kepada para bidan khususnya di Kabupaten Sragen dapat bekerjasama dengan masyarakat,” terang Hargiyanto.
Sementara, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meminta para bidan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dikatakan, IBI memiliki peran strategis dalam pembangunan kesehatan di Indonesia khususnya dalam menekan angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
“Ini membutuhkan perhatian kita betul, butuh komitmen kita untuk bisa mengurangi AKI dan AKB. Semoga dengan bertambahnya AKI dan AKB di Sragen menjadi motivasi dalam menyikapi permasalahan serius AKI dan AKB,” papar Yuni.
Dalam Peringatan HUT IBI di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati tersebut juga digelar seminar kesehatan bertema “Bidan Garda Terdepan Mengawal Kesehatan Maternal – Neonatal Melalui Germas dan Pelayanan Berkualitas”.
Seminar menghadirkan dua pembicara, yakni dr Joko Sutresno, SpOG dan artis dr Lula Kamal MSc yang membawakan materi soal “Kesehatan Reproduksi dan Seks”. Wardoyo