SRAGEN- Dari kebiasaannya ikut mentas itu, akhirnya perlahan mengasah bakat dalang Gadhing Panjalu Wijanarko Putro. Hingga akhirnya ia mulai piawai dan berani untuk mendalang sendiri ketika menginjak bangku SMP.
Seiring kemampuan mendalangnya yang mulai menanjak, anak kedua dari tiga bersaudara itu akhirnya mulai mendapat tawaran untuk mendalang sendiri saat memasuki jenjang SMK.
“Saya masih ingat waktu itu pertama kali dapat job ndalang di Madiun sekitar tahun 2014. Tarifnya waktu itu sekitar Rp 10 juta. Itulah sejarah saya pertama kali meniti karier sebagai dalang yang nggak akan pernah saya lupakan, ” tutur Gadhing didampingi bapaknya, Putut Wijanarko usai tampil di malam pengukuhan Pengurus Pepadi Sragen di Taman Krido Anggo, Selasa (31/7/2018).
Kemampuannya mendalang makin meroket setelah ia mempertajam dengan menempuh studi di SMKI Solo (sekarang SMKN 8 Solo). Selain keahlian mendalang, di SMK berbasis kesenian itu, ia juga memoles kemampuan untuk menguasai karawitan. Sehingga ketika lulus SMK, ia sudah mampu menguasai karawitan segala tabuhan.. (bersambung) . Wardoyo