Beranda Daerah Boyolali Petualangan Menangkap Petir, Film Inspiratif Diproduksi di Selo Boyolali

Petualangan Menangkap Petir, Film Inspiratif Diproduksi di Selo Boyolali

Triawati
Triawati

Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali memiliki pesona yang sangat memikat siapapun yang menyaksikannya. Hal itulah yang menginspirasi seorang sineas muda, Agus Nugroho atau Kuntz Agus dalam membuat karya film terbarunya, “Petualangan Menangkap Petir”. Film tersebut akan menghiasi layar bioskop tanah air mulai 30 Agustus 2018.

Sutradara film ” Petualangan Menangkap Petir”, Kuntz Agus menuturkan, pengambilan gambar film tersebut dilakukan di kawasan Selo, Boyolali. Film yang mengambil tema seputar petualangan dan keluarga tersebut akan memberikan banyak nilai inspiratif yang dapat diambil oleh penonton.

“Misalnya bagi orang tua agar bisa mengajarkan anaknya menjadi makhluk sosial dan tak berada di kamar saja. Sinpsis dasar film ini bercerita tentang sekelompok anak kota yang melakukan petualangan membuat video yang menceritakan tentang legenda penangkap petir dan salah satu pahlawan dari Boyolali, Ki Ageng Selo. Untuk membuat video tersebut, sejumlah petualangan harus dilakukan mereka,”  ungkapnya, Selasa (28/8/2018).

Baca Juga :  15 Ribu Makanan Siap Saji dari Solo Dikirim Untuk Korban Banjir Sumatera

Agus menambahkan, proses pembuatan film “Petualangan Menangkap Petir” sendiri dilakukan dalam kurun waktu 17 hari.

“Karena kami dibantu oleh Pemkab Boyolali, beberapa fasilitas diberikan. Maka shooting di Selo Boyolali hanya 17 hari karena sangat efektif. Beberapa kawasan di Selo untuk shooting adalah desa Klakah, hingga waduk Kedung Ombo. Dan setelah premiere di bioskop, kami akan menjadwalkan menonton bareng film ini bersama masyarakat Selo Boyolali via layar tancap. Ini film pertama saya setelah Republik Twitter, dan Surga yang Tak Dirindukan. Tanggal 31 Agustus kita roadshow di Solo Square. Kita undang 1.000 undangan,” imbuhnya.

Disinggung terkait pesan moral dalam film ini, Kuntz menjelaskan film berpesan agar kita tak pernah lupa pada masa-masa menjadi anak kecil yang indah. Dan sebagai orang tua, jangan sampai mengajarkan anaknya menjadi manja.

Baca Juga :  Rektor ISI Solo Ajak ISBI Sulsel Tumbuhkan Kampus yang Teduh, Berkarakter, dan Berbudaya

“Di film ini, aktor Abimana Aryasatya selain jadi pemain juga jadi co produser,” terang Kurtz. Triawati PP

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.