SRAGEN- Insiden meninggalnya Lurah Pasar Nglangon, Sragen, Sutaryo secara mendadak memang cukup mengejutkan. Pasalnya orang terdekat dan rekan kerja mengaku tak mendapati gejala penyakit atau kondisi gangguan kesehatan pada almarhum.
Sehari sebelum jatuh sakit dan kemudian meninggal, Sutaryo bahkan diketahui sempat mengurus surat izin mengemudi (SIM) di Polres Sragen. Ia mengurus SIM bersama Kepala Dinas Perdagangan, Untung Sugihartono.
“Hari Senin, masih sempat ngurus SIM sama saya di Polres. Enggak ada keanehan atau keluhan kesehatan apapun. Dia kelihatan masih sehat, ” papar Untung, Senin (27/8/2018).
Namun, Untung mengisahkan saat uji KIR kesehatan, almarhum sempat kaget. Hal itu dikarenakan saat dites tensinya menunjukkan angka 180.
Sutaryo yang juga dikenal gemar berolahraga, sontak kaget dan tak percaya dengan hasil tensinya yang jauh di atas kewajaran itu. Bahkan, almarhum sempat berseloroh mungkin yang tidak beres adalah alat pendeteksi tensinya.
“Iya bahkan sempat nggak percaya, mada tensinya 180. Wong dia masih kekeh sehat-sehat dan nggak ada keluhan apa-apa. Hanya setelah itu, kami dapat kabar besoknya dia drop. Informasinya ada gangguan di lambung dan mengarah ke jantung. Sempat dirawat di rumah sakit kemudian tidak terselamatkan,” jelasnya.
Untung mengatakan untuk sementara, jabatan Lurah Pasar Nglangon masih dibiarkan kosong dan dirangkap. Namun sesegera mungkin akan dilakukan pengajuan usulan pengganti almarhum Sutaryo.
Kepergian Sutaryo yang begitu cepat, memang cukup mengejutkan. Sebab lurah berbadan tegap itu sebelumnya tak menunjukkan gejala gangguan kesehatan atau sakit. Wardoyo