SRAGEN- Memasuki penghujung Agustus, krisis air bersih di wilayah Sragen Utara dampak kemarau berkepanjangan kian parah. Sebagian warga kini terpaksa harus merogoh kocek untuk membeli air bersih.
Kondisi itu juga terus memantik kepedulian dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Ikatan Alumni SMP N I Tangen tahun 1991 yang tergerak menggalang donasi untuk membantu air bersih. Bantuan air bersih disalurkan bersamaan dengan kegiatan bakti sosial yang digelar alumni SMPN 1 Tangen ’91, Jumat (24/8/2018).
Ketua Alumni SMPN 1 Tangen angkatan 1991, Suparmin mengungkapkan kegiatan baksos itu digelar dengan menggandeng PMI dan Pemdes Ngrombo, Tangen.
Baksos diawali dengan penyaluran air bersih di Dukuh Keyongan, Desa Sigit. Puluhan warga di dukuh itu dengan antusias menyambut bantuan droping dari Alumni SMPN Tangen 1 tersebut.
“Tidak hanya pembagian air bersih, kami juga melakukan pengobatan gratis dan donor darah di Desa Ngrombo. Semua hasil kepedulian dan donasi dari alumni. Alhamdulilah antusias warga dan Pemdes sangat bagus,” paparnya Sabtu (25/8/2018).
Menurutnya, kegiatan bakti sosial itu digagas sebagai wujud kepedulian alumni terhadap penderitaan sebagian warga di wilayah Tangen. Selain itu, lewat baksos juga diharapkan menjadi wahana mempererat silaturahmi di kalangan alumni utamanya angkatan tahun 1991.
Suparmin menguraikan baksos memang digelar dengan droping dan pengobatan gratis. Droping digelar lantaran masih banyak warga di beberapa wilayah Tangen yang masih didera kesulitan air bersih.
Sedangkan pengobatan gratis digelar untuk membantu meringankan beban warga miskin yang membutuhkan. Pun dengan donor darah juga untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan darah.
“Semangat baksos ini memang untuk merekatkan Alumni SMP N I Tangen ’91. Namun lebih dari itu harapannya juga alumni yang dibesarkan dari Tangen juga bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak, utamanya wilayah Tangen,” terangnya.
Kades Ngombo, Kristina yang juga istri Peltu Joko Mulyono, anggota Koramil 10/Tangen sekaligus anggota Alumni SMP N I Tangen ’91, mengaku sangat berterimakasih atas kepedulian alumni SMPN 1 Tangen tersebut. Mewakili warga, ia berharap bantuan air bersih itu bisa membawa berkah dan meringankan beban warganya.
Pasalnya, krisis air bersih yang melanda di beberapa dukuh di desanya sudah berlangsung beberapa bulan. Warga juga mulai kesulitan lantaran harus membeli air keliling untuk konsumsi sehari-hari.
“Kami sangat berterimakasih, karena adanya bantuan air bersih dan pengobatan gratis ini setidaknya bisa mengurangi beban untuk membeli air dan berobat,” tukasnya. Wardoyo