JOGJA – Sebanyak 1.938 pelajar dari SD hingga SMA/SMK dari seluruh penjuru tanah air berkumpul di Yogyakarta untuk berkompetisi dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
Informasi yang dikutip dari Tribunjogja.com, kegiatan yang berlangsung dari 16-22 September 2018 ini akan memperebutkan 448 medali dari cabang olahraga atletik, renang, bulutangkis, karate dan pencak silat.
Mendikbud Muhadjir Effendy yang hadir untuk membuka O2SN mengajak para atlet pelajar untuk memberikan prestasi terbaiknya.
Ia mengatakan bahwa O2SN satu dari beberapa upaya pembibitan siswa di bidang olahraga untuk menjadi atlet profesional.
Diungkapkannya, beberapa atlet yang mendapat emas saat Asian Games kemarin adalah alumni dari O2SN.
“Berikanlah prestasi yang terbaik dalam O2SN. Karena bukan tidak mungkin apa yang dicapai, akan dicatat untuk nanti disiapkan dalam kompetisi bukan hanyan tingkat nasional, tapi juga internasional,” ucapnya saat pembukaan O2SN di sportorium UMY, Senin (17/9/2018).
“Kita sedang bersiap untuk menyambut olimpiade, kita berharap alumni O2SN akan ikut terlibat dalam olimpiade mendatang,” tuturnya.
Saat ditemui wartawan dan terlontar pertanyaan tentang bonus bagi atlet yang menang, Menteri mengatakan bahwa hal itu bukanlah motivasi yang benar untuk para siswa.
Ia berharap para atlet ini dapat bertanding dengan motivasi dari dalam diri sendiri untuk menang.
“Kita tidak membiasakan diberi bonus. Saya tidak berharap anak-anak berlomba karena motivasi untuk dapat bonus,” paparnya.
Sementara itu, secara teknis Direktur Jenderal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad menyampaikan, perhelatan O2SN yang diselenggarakan di DIY ini merupakan penyelenggaraan olimpiade ke-11 sejak 2008.
Olimpiade yang melibatkan 4.423 orang dari unsur atlet, official, pendamping hingga wasit ini akan berlangsung di beberapa lokasi, seperti di GOR AAU, GOR Indoor Tenis UNY, GOR Klebengan, Stadion Sultan Agung, GOR Amongrogo, Stadion UMY.
“Olimpiade ini untuk membina dan mengembangkan bakat prestasi siswa dalam bidang olahraga serta membentuk karakter tangguh sportif dan menumbuhkan sikap saling menghargai,” ujar Hamid.
Baca: Siswa SMKN 1 Pundong Ciptakan Detektor Banjir, Begini Tanggapan BPBD
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Sri Paduka Paku Alam X yang datang mewakili Gubernur DIY memotivasi para atlet dengan apa yang dilalui Muhammad Zohri.
“Prestasi tertinggi dibuktikan oleh Muhammad Zohri. Tantangan lingkungan alam yg keras justru jadi ajang penempaan prestasi,” ucapnya.
Selain untuk mencapai prestasi tertinggi, Wagub berharap agar terjalinya persahabatan antar para atlet sehingga dapat membangun watak dan karakter bangsa.