BOYOLALI – Para calon guru di Kabupaten Boyolali mendapat angin segar dalam seleksi penerimaan CPNS tahin 2018. Pasalnya, dari 481 lowongan CPNS di Kabuoaten tersebut, 75 persennya adalah untuk tenaga kependidikan.
Informasi tersebut juga secara resmi dikeluarkan Pemkab Boyolali melalui pengumuman yang ditandatangani Bupati Boyolali dengan nomor 800/2188/37/2018 tentang Pengadaan CPNS Pemkab Boyolali Formasi tahun 2018.
Alokasi tersebut sebetulnya lebih sedikit ketimbang usulan Pemkab Boyolali sebanyak 497 formasi.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BP2KD) Kabupaten Boyolali, Agus Susanto menjelaskan dari 481 kuota CPNS untuk Boyolali ini 324 formasinya untuk pendidik. Dengan rincian, 43 jatah CPNS ini untuk guru ketegori dua (K2) dan 281 formasi umum pendidik.
“Sisanya untuk bidang kesehatan dan infrastruktur. Untuk Bidang Kesehatan, Pemkab Boyolali kejatah 131 formasi. Sisanya untuk Teknik,” ujar Agus.
Pihaknya mengaku jatah dari Pemerintah Pusat itu tak sesuai dengan usulan daerah. Dari 497 formasi CPNS yang diusulkan, hanya 481 formasi yang disetujui.
“Usulan yang dicoret hanya dari Pendidik saja. Sebelumnya kami mengusulkan 340 bidang pendidik,” ujar Agus.
Sedangkan formasi lain seluruhnya disetujui. Hal itu sesuai dengan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Boyolali.
Agus menyatakan di era digital rekrutmen CPNS 2018 ini dilakukan secara terbuka. Semua dilakukan melalui sistem online. Segala informasi mengenai rekrutmen CPNS ini hanya dapat diakses melalui dua website resmi pemerintah.
Yakni melalui Website Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dengan alamat menpan.go.id. Pendaftar CPNS juga bisa mendapat informasi resmi melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui sscn.bkn.go.id.
Agus pun mengimbau masyarakat tak percaya dengan hoaks dan iming-iming oleh oknum yang tak bertanggung jawab yang bisa menjadikan pendaftar masuk menjadi CPNS.
“Jadi jangan percaya kalau ada pihak-pihak yang menawarkan jasa bisa meluluskan dengan imbalan sejumlah uang. Semua dilakukan sesuai sistem,” imbuhnya.
Apalagi, lanjutnya, pendaftar rekrutmen CPNS tahun ini berbeda. Selain harus mendaftar secara online, proses ujian pun menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Dengan sistem CAT, proses pendaftaran CPNS akan berlangsung kompetitif. Karena, nilai ujian bisa diketahui secara terbuka.
“Sangat transparan. ujian dilakukan dengan menggunakan komputer. Tidak lagi dengan cara manual,” tandas Agus. #tribunnews