SRAGEN- Sedikitnya 4.500 warga Sragen tumoah ruah memadati arena jalan sehat HUT Merger BKK Karangmalang dan BKK Tanon yang digelar Minggu (16/9/2018). Ratusan hadiah dibagikan dalam kegiatan jalan sehat sekaligus pemberian beasiswa dan CSR tersebut.
Jalan sehat dibuka langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi jajaran direksi BKK Karangmalang dan Tanon. Ribuan peserta menempuh rute hampir 5 kilometer dengan start dan finish di Gedung Teknopark Sragen.
Direktur Utama PD BPR/BKK Karangmalang, Raji mengatakan jalan sehat itu digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) sekaligus HUT Merger BKK Karangmalang dan Tanon.
Yang membedakan, jalan sehat itu banyak bertabur hadiah dan door prize. Bahkan hadiah utama yang diundi berupa satu unit sepeda motor Honda Beat.
“Ini juga sekaligus untuk penyaluran dana Coorporate Social Responsibility (SCR) BKK Karangmalang dan Tanon. Tahun ini dana CSR yang kita salurkan untuk kegiatan sosial mencapai Rp 158,500 juta. Peruntukannya untuk santunan anak yatim piatu sebanuak 120 anak, beasiswa 45 orang, bantuan RTLH dan difabel yang hari ini sudah kita serahkan, ” paparnya di sela penyerahan hadiah.
Raji menguraikan penyaluran CSR itu rutin dilakukan setiap tahun. Menurutnya CSR diambilkan dari 3 persen laba tahunan. Selain yang dibagikan tersebut, nantinya masih ada alokasi CSR yang diperuntukkan membantu program jambanisasi sebesar Rp 100 juta tahun ini.
“Ini juga sebagai wujud apresiasi BKK Karangmalang dan Tanon terhadap animo masyarakat yang selama ini sudah banyak bermitra dengan BKK Karangmalang,” jelasnya.
Ia berharap CSR itu bisa semakin menyinkronkan dan mempererat hubungan dalam pelayanan serta berbagai rasa terhadap stake holder.
Sementara, untuk merger sendiri, diakui berimbas cukup positif bagi perkembangan BKK Karangmalang. Ia menyebut adanya merger dengan BKK Tanon membuat permodalan semakin kuat dan jangkauan layanan semakin luas.
“Dulu mungkin hanya tiap kecamatan, sekarang dengan dimerger pelayanan bisa satu kabupaten,” tandasnya.
Dari sisi neraca, Raji menambahkan jumlah aset per Agustus 2018 ini, tercatat sudah menembus angka Rp 602 miliar. Kemudian dari sisi dana masyarakat yang terhimpun mencapai Rp 523 miliar dengan angka kredit total mencapai Rp 452 miliar. Wardoyo