![IMG_20180924_233845-832x468](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/09/IMG_20180924_233845-832x468.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/09/IMG_20180924_233845-832x468.jpg?resize=500%2C281&ssl=1)
SRAGEN- Insiden penemuan mayat tak dikenal di puncak bukit tepatnya di tegalan Dukuh Tompe, Dukuh Sambilenguk, Jetis, Sambirejo, Senin (24/9/2018) petang memang mengejutkan warga.
Namun, tak hanya itu, mayat berjenis kelamin pria berusia setengah baya itu ternyata juga menghadirkan kisah perjuangan dramatis tim evakuasi untuk bisa mengangkat korban.
Ya, jasad yang hanya mengenakan kaos dan tak memakai celana itu sempat membuat tim evakuasi yang digawangi Tim PSC terdiri dari PMI, BPBD dan Polsek setempat itu kesulitan. Sulitnya medan yang berada di bukit dengan pepohonan rimbun menjadi kendala tim untuk menjangkau lokasi.
“Tadi memang posisi jenasah sedikit sulit. Ada di atas sebuah bukit. Tim harus berjalan kaki dari air panas Ngunut naik ke bukit melewati jalan setapak. Sehingga cukup memakan waktu,” tutur salah satu personel PMI Sragen, Munif mewakili Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi Senin (24/9/2018) malam.
Selain kondisi medan, situasi hari yang mulai gelap juga sempat menjadi kendala. Munif mengisahkan proses menuju ke lokasi hanya ditemani oleh cahaya minim lampu senter.
Hal itu membuat petugas terpaksa harus ekstra berhati-hati dan bersabar di tengah kondisi hari yang makin gelap. Namun berkat kekompakan perjuangan dan kesabaran, tim berhasil mengangkat jasad korban dan mengevakuasi hingga ke RSUD Sragen untuk dilakukan visum.
Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat itu terjadi pukul 16.00 WIB oleh salah satu petani setempat, Karso Sukiman (65) warga Dukuh Sambilenguk RT 7. Menurut keterangan saksi, petang itu ia hendak ke kebun ibunya dan membawa pupuk.
Saat melintasi tegalan di lokasi kejadian, ia dikejutkan dengan sesosok tubuh manusia yang tergeletak tak bernyawa. Temuan itu langsung dilaporkan ke Ketua RT dan diteruskan ke kepolisian terdekat.
Tak lama berselang, tim Polsek Sambirejo bersama tim PSC terdiri dari PMI, BPBD tiba di lokasi untuk mengevakuasi jasad korban.
Namun lokasi kejadian yang berada di atas bukit dan medan yang sedikit sulit, menjadi kendala petugas untuk melakukan evakuasi. Setelah berjuang hampir satu jam lebih, jasad pria malang itu berhasil dievakuasi.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sambirejo, AKP Saptiwi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Menurutnya saat ditemukan, kondisi jasad memang tidak ada identitas apapun.
“Posisi jasad langsung dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan visum. Cirinya laki-laki, saat ditemukan mengenakan kaos oranye dan tidak memakai celana. Saat ini masih dalam penyelidikan soal identitasnya. Dimungkinkan orang dalam gangguan jiwa,” paparnya. Wardoyo