Beranda Nasional Jogja Gunungkidul dapat Kuota 434 Formasi CPNS, Berikut Riciannya

Gunungkidul dapat Kuota 434 Formasi CPNS, Berikut Riciannya

Ilustrasi Rekrutmen CPNS
Ilustrasi Rekrutmen CPNS

GUNUNGKIDUL – Kabupaten Gunungkidul mendapatkan Kuota 434 Formasi CPNS. Seperti halnya daerah lain formasi CPNS terbanyak ada di bidang tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh kepala dinas BKPPD Sigit Purwanto saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (17/9/2018).

“Ada 434 yang dibuka formasi terbanyak ada di bidang tenaga pendidikan dan kesehatan, surat baru saja saya terima tunggu pengumuman resminya, karena surat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) baru dikirim hari ini,” tuturnya.

Ia mengatakan pengumuman yang akan dikirim oleh BKN berisi mengenai tahapannya, terkait pembagian formasi masih belum menghitung secara detail surat dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

Sigit mengatakan pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengajukan 837 formasi tetapi yang diberikan 434.

Baca Juga :  Kedapatan Buang Sampah dari Jogja ke Saptosari, Gunungkidul, 5 Truk Diamankan

“Jumlah tersebut masih kurang karena setidaknya pemerintah kabupaten Gunungkidul membutuhkan setidaknya 2.500 PNS baru, untuk menggantikan PNS yang pensiun tiap tahunnya,” Katanya.

Ia mengatakan ada formasi khusus yang ditujukan untuk para Guru Tidak Tetap yaitu berjumlah 6 formasi, ada persyaratan khusus untuk 6 formasi tersebut yaitu umur maksimal 35 tahun, dan lolos tesnya.

Sementara itu Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri Aris mengatakan dengan adanya pembatasan umur untuk formasi khusus Guru Tidak Tetap (GTT) akan menimbulkan polemik.

“Seharusnya pemerintah harus mempertimbangkan tenaga honor yang sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun mengabdi. Jangan membatasi umur dan kategori,” katanya.

Menurutnya selama ini GTT sberperan penting dalam berjalannya pendidikan khususnya di Gunungkidul seharusnya dan perhatian khusus untuk para GTT.

Baca Juga :  Talud Longsor di Bantul Rusak Dua Unit Rumah

“JIka tidak ada GTT proses pendidikan khususnya di Gunungkidul dapat lumpuh,” katanya.

www.tribunnews.com