![230918reuni ugm](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/09/230918reuni-ugm.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/09/230918reuni-ugm.jpg?resize=500%2C281&ssl=1)
JAKARTA- Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara reuni akbar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) 2018 di Jakarta Convention Center, Sabtu, 22 September 2018. Foto: Biro Pers Setpres
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni akbar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta Sabtu (22/9/2018). Dalam kesempatan tersebut Jokowi mengajak rekannya sesama alumnus UGM untuk berbagi kisah tentang pengalaman berutang semasa kuliah.
Jokowi meminta beberapa alumnus yang pernah berutang untuk maju ke panggung dan berdiri bersamanya. “Tadi Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) menyampaikan, katanya banyak yang ngutang di SGPC (warung sego pecel Bu Wiryo), benar enggak sih? Coba yang pernah ngutang di SGPC maju,” ujarnya
Tiga orang alumnus maju untuk berbagi kisah. Salah satunya adalah alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan tahun 1986 bernama Widodo. Dia menceritakan sering berutang di warung makan dekat tempat kosnya. “Jadi kalau uang kiriman belum datang ya kita tulis di situ (nota bon). Itu saya kira hampir semua teman-teman seperti itu termasuk saya,” kata dia.
Widodo mengatakan utang tersebut tak terbayar sampai dia lulus. “Ketika saya sudah punya gaji, saya kembali ke sana untuk membayar,” ujarnya.
Kisah lainnya datang dari Faisal, lulusan kedokteran UGM. Ia mengaku pernah mampir ke warung SGPC Bu Wiryo dan tidak membayar makanan sesuai dengan apa yang ia makan. “Pernah di SGPC ambil 5 bayarnya 2,” ujarnya.
Jokowi tergelak mendengar cerita tersebut. “Saya perlu ingatkan kepada Bapak dan Ibu sekalian yang ambil 5 tapi bayar 2 tolong dibayar sekarang. Itu di akhiratnya hati-hati nanti,” ujarnya.
Jokowi sendiri mengaku tak pernah berutang di SGPC yang berlokasi tak jauh dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM itu. “Saya terus terang tidak pernah makan di SGPC karena mahal buat saya. Ada yang lebih murah, ada yang harganya separuhnya. Itu yang saya biasa makan di situ,” kata dia.
Menurut Jokowi, masalah utang di kalangan mahasiswa bukan hal yang mengejutkan. “Saat kuliah di Yogyakarta itu sesuatu yang biasa. Yang penting kan bayar,” ujarnya.