![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/10/021018ganjar-pranowo.jpeg?resize=500%2C281&ssl=1)
SEMARANG–Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera mengirimkan bantuan logistik untuk para korban bencana di Palu, Sulawesi Tengah. Barang-barang logistik yang akan dikirimkan berupa makanan, obat serta pakaian. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bahkan, Ganjar juga menyampaikan, jika memungkinkan ia akan ikut berangkat ke lokasi bencana bersama para relawan dari Jateng.
“Kita akan segera kirim bantuan. Dinsos, BPBD, PMI sudah terbiasa menghadapi hal seperti ini. Mereka langsung rapat,” kata Ganjar.
Menurut mantan anggota DPR RI ini, di lingkungan Pemprov Jateng juga ada gerakan mengumpulkan donasi, termasuk sumbangan dari BUMD di Jateng.
“Nantinya semua dana yang terkumpul akan diberikan barang sesuai dengan kebutuhan para korban bencana. Saya ingin ke sana untuk mengirim bantuan bersama relawan,” terang dia.
Lebih lanjut, Ganjar menambahkan, selain akan mengirimkan bantuan berupa barang, rencananya Pemprov Jateng juga akan berencana mengirimkan personel relawan dan membuka dapur umum di daerah bencana. Namun, saat ditanya berapa hari, para relawan yang akan berada di Palu, Ganjar mengaku belum bisa memastkannya.
Mahasiswa Asal Palu Diminta Jadi Relawan
Alumnus Universitas Gadjah Mada ini juga mengajak para mahasiswa asal Palu yang menempuh pendidikan di sejumlah universitas di Jateng untuk pulang ke kampung halaman, sekaligus menjadi relawan di lokasi bencana. Hal itu disampaikan Ganjar saat menerima keluhan Kunto Agung Krisnadi, mahasiswa jurusan Planologi, Universitas Sultan Agung asal Palu. Menurut rencana, rombongan relawan di bawah komando Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng berangkat ke Palu pada 6 Oktober 2018.
Kunto mengadu ke Ganjar dengan harapan agar dibantu untuk pulang kampung. Kunto mengaku khawatir, Lantara pasca bencana gempa dan tsunami, anggota keluarganya tidak dapat dihubungi.
Merespon aduan dari Kunto, Ganjar kemudian memberikan jalan keluar yaitu agar Agung menghubungi mahasiswa lain asal Palu yang kuliah di Jawa Tengah kemudian mendaftar ke BPBD Jateng. Namun Kunto Agung bersama teman-temannya sekaligus menjadi relawan untuk membantu korban di sana.
“Segera daftar ke BPBD sekalian jadi relawan berangkat sama rombongan,” kata Ganjar.
Agung pun langsung menerima. Dia mengaku siap menjadi relawan asalkan bisa pulang dan tahu kondisi keluarganya.
Terpisah, Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana, menyampaikan, sesuai hasil rapat koordinasi bersama dengan Gubernur Ganjar Pranowo, pihaknya menyiapkan logistik dan personel untuk membantu proses evakuasi korban pascagempa di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah.
Rencananya, bantuan logistik dan sejumlah relawan tersebut akan diberangkatkan mulai 6 Oktober mendatang melalui jalur laut.
“Berangkat dengan kapal dari Semarang tanggal 6 Oktober dan transit Surabaya dulu, kemudian tanggal 7 baru ke Palu,” terang Sarwa Pramana. Satria Utama