Beranda Daerah Karanganyar Kapolda Jateng Minta Kades Jaga Kondusivitas, Pangdam Pesan Jangan Terlena 

Kapolda Jateng Minta Kades Jaga Kondusivitas, Pangdam Pesan Jangan Terlena 

Apel tiga pilar di Karanganyar, Rabu (17/10/2018). Foto/Wardoyo
Apel tiga pilar di Karanganyar, Rabu (17/10/2018). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, meminta kepada seluruh kepala desa, lurah serta partai politik untuk tetap menjaga kondusifitas selama pelaksanaan pesta demokrasi, baik pemilihan legislatif (Pileg) maupun pemilihan presiden (Pilpres) yang akan diigelar pada bulan April 2019 mendatang.

Hal tersebut dikatakan Kapolda Jawa Tengah usai menjadi inspektur Apel Tiga Pilar, yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa/lurah. Apel yang digelar di  yang digelar di GOR Raden Mas Said, Rabu (17/10/2018), juga dihadiri Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Wuryanto, Danrem 074 Warastratama Surakarta, Kolonel Widi Prasetijono, Forkompinda,Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto, Dandim 0727 Letkol Inf Muhammad Ibrahim Muktar Maksum, para camat dan kepala desa serta seluruh partai politik peserta pemilu di Karanganyar.

Menurut Kapolda, saat ini telah memasuki masa kampanye. Kapolda berharap, agar para kepala desa, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas tetap bersinergi, untuk menjaga kondusifiitas wilayahnya.

“Semua kontestasi dalam pesta demokrasi, berada di desa. Oleh karena itu, tiga pilar ini harus bersinergi untuk mengelola wilayahnya agar aman dan kondusif, tidak ada kampanye yang menjurus kepada saling menghina, serta menyebarkan isu SARA. Sekecil apapun persoalan yang ada di desa, mereka segera mengambil langkah,” kata Kapolda, Rabu (17/10/2018)

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Dijelaskannya masa kampanye saat Pileg dan Pilpres, cukup panjang. Yang paling ramai, jelas Kapolda justru ada di media sosial. Untuk mengantisipasi adanya kampanye negatiif, kampanye hitam di media sosial, akan bekerja sama dengan Bawaslu.

“Potensi kerawanan ada di media sosial yang ingin menarik simpati tapi tidak dengan cara yang simpatik. Kepada partai poltik yang telah mendeklarasikan kampanaye damai, harus dimplementasikan kepada masyarakat,” tandasnya.

Semenetara itu, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Wuryanto, mengatakan, setelah mengamanakan  pemilihan gubernur Jawa Tengah dan pemilihan kepala daerah di sejumlah kabupaten/kota beberapa waktu lalu yang dinilai cukup berhasil. Maka saat pileg dan pilpres ini, seluruh kekuatan yang ada, harus dikonsolidasikan kembali.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Pangdam meminta untuk tidak terlena, karena tugas ke depan, sangat berat.

Pangdam juga mengungkapkan, untuk pengamanan Pileg dan Pilpres di Jawa Tengah, pihaknya menerjunkan 9.713 personil untuk membantu Polda Jawa Tengah.

“ Tugas ke depan sangat berat. Seluruhnya saya minta jangan terlena. Jaga terus kondusifitas wilayah,” kata Pangdam. Wardoyo